Lihat ke Halaman Asli

Alfonso HD

Pelajar

Serangan Jantung Menyerang Semua Orang?

Diperbarui: 22 Oktober 2017   11:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita pasti sudah tidak asing lagi bukan dengan mendengar kata-kata serangan jantung. Serangan jantung sendiri yang terbesit di pikiran kita pertama kali pasti penyakit tersebut sangat mengerikan dan membahayakan bagi tubuh, karena serangan jantung dapat terjadi secara tiba-tiba dan berujung pada kematian. Sebenarnya, serangan jantung sendiri adalah penyakit yang timbul sewaktu aliran darah bersih atau yang memiliki oksigen tersumbat dan jantung tidak mendapat oksigen, sehingga aliran darah akan berhenti dan membuat bagian-bagian otot jantung mulai mati. Penyumbatan tersebut terjadi karena penumpukan plak selama bertahun-tahun.

 Plak sendiri merupakan zat menyerupai lilin yang terbentuk karena kolesterol jahat dan trigliserida yang ada pada jantung. plak tersebut dapat menumpuk dalam kurun waktu yang agak lama bertahun-tahun sehingga sulit untuk diprediksi untuk seseorang yang memiliki serangan jantung. Plak-plak tersebut merupakan kumpulan dari kolesterol dan trigliserida yang mengeras dan menumpuk dibagian arteri jantung. Arteri tersebut sebagai penyalur oksigen untuk masuk ke otot jantung sehingga dapat disebarkan ke seluruh tubuh, bayangkan saja jika kita memiliki penyumbatan pada arteri jantung sehingga oksigen tidak dapat tersebar ke seluruh bagian jantung,bahkan jika dalam waktu 5 sampai 10 menit oksigen terhambat dapat menyebabkan kerusakan otak secara permanen, apalagi dengan kurun waktu lebih dari 10 menit, kita dapat terkena serangan jantung atau gagal jantung.

Setelah kita mengenal sedikit tentang pengertian serangan jantung, sekarang kita akan membahas serangan jantung lebih dalam lagi dengan mengangkat sebuah studi kasus. Kita tahu bahwa kebanyakan serangan jantung dialami oleh orang yang mengalami obesitas atau berat badan yang berlebih karena banyaknya lemak dan juga cenderung orang yang obesitas memiliki tekanan darah yang tinggi atau biasa kita sebut sebagai hipertensi yang sewaktu-waktu dapat membuat kita terkena serangan jantung. Lalu, apakah orang yang tidak gemuk, ideal, dan kurus dapat terserang serangan jantung juga?

Serangan jantung merupakan kondisi dimana darah yang kaya akan oksigen tersumbat oleh plak-plak yang tertimbun, lalu plak-plak tersebut muncul dari trigliserida yang mengeras dan menumpuk di pembuluh darah. Plak-plak tersebut dapat berada di pembuluh karena pelindung pada pembuluh darah tersebut rusak dikarenakan hal-hal seperti nikotin dan polusi. Oleh karena itu, tidak hanya orang gemuk saja yang dapat menderita serangan jantung, tetapi orang yang kurus juga dapat memiliki kemungkinan terkena serangan jantung.

Kita juga salah berasumsi bahwa orang gemuk yang akan mendapatkan serangan jantung dan orang kurus tidak akan terkena serangan jantung, akan tetapi memang orang gemuk memiliki kemungkinan terkena serangan jantung lebih tinggi, akan tetapi orang yang kurus juga dapat memiliki kemungkinan terjangkit yang cukup tinggi, jika orang tersebut merokok, makan-makanan berlemak jenuh, memiliki tekanan darah tinggi apalagi dia ternyata merupakan keturunan yang keluarganya memiliki penyakit serangan jantung. Lalu apa hubungannya orang yang mengonsumsi makanan berlemak jenuh, memiliki tekanan darah tinggi, perokok, dan penyakit keturunan dengan serangan jantung? Apa yang meyebabkan hal-hal tersebut dapat memicu orang untuk memiliki kemungkinan yang lebih tinggi terkena serangan jantung?

Banyak sekali penyebab-penyebab yang dapat memicu terjadinya serangan jantung dan darisini kita dapat membuktikan juga bahwa orang kurus juga dapat memiliki resiko terkena serangan jantung. Penyebabnya bisa saja dikarenakan faktor karena dapat dikontrol dan faktor yang tidak dapat dihindari. Faktor yang dapat dikontrol atau diatasi, seperti merokok, tekanan darah tinggi, koleterol darah tinggi, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, gula darah tinggi. Faktor-fakor seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan gula darah tinggi biasa disebut sebgai sindrom metabolik. Jika pada faktor yang tidak bisa dihindari, seperti usia, riwayat keluarga atau keturunan, dan preeklamsia.

 Jantung koroner merupakan penyakit dimana zat lilin yang biasa disebut plak terbentuk dalam arteri koroner. Arteri tersebut merupakan arteri yang memasok darah kaya oksigen ke otot jantung. kondisi penumpukan plak selama bertahun-tahun disebut ateroskleorsis. sehingga aliran darah akan berhenti dan membuat bagian-bagian otot jantung mulai mati. Serangan jantung biasa terjadi akibat penyakit jantung koroner atau CHD (Coronary Heart Disease). Sewaktu-waktu, area plak tersebut dapat pecah atau terbuka di dalam arteri yang meyebabkan gumpalan darah terbentuk di permukaan plak.

Gumpalan tersebut akan membesar dan dapat menghalangi aliran darah melalui arteri koroner. Jika penyumbatan tidak ditangani dengan cepat, maka porsi otot jantung yang diberikan arteri mulai mati sehingga jaringan jantung yang sehat diganti dengan jaringan parut dan membuat kerusakan pada jantung. Biasa contoh penyakit jantung yang disebabkan oleh jantung koroner, yaitu gagal jantung dan aritmia. Gagal jantung yaitu kondisi dimana jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi supplai darah kaya oksigen ke seluruh tubuh, sedangkan pada aritmia adalah denyut jantung yang tidak teratur, seperti pada fibrasi ventrikel yang merupakan aritmia yang dapat mengancam tubuh berujung kematian.

Sumber: https://javatalk.info

Dari gambar ini, kita bisa melihat pada gambar A merupakan lokasi dimana jantung berada. Lalu pada gambar B, merupakan arteri yang normal, sedangkan pada gambar C terlihat bahwa ada plak yang berwarna coklat muda menutupi arteri. Plak tersebut jika dibiarkan akan terus berkembang dan dapat menutup peredaran arteri.

Lalu bagaimana plak tersebut bisa muncul? Plak tersebut bisa muncul karena kadar kolesterol darah yang tidak sehat. Pada HDL (High Density Lipoprotein) sering disebut sebagai kolesterol baik dan LDL (Low Density Lipoprotein) sering disebut sebagai kolesterol jahat. Pada HDL disebut sebagai kolesetrol baik karena dapat menurunkan risiko penyakit jantung, dikarenakan memiliki kapasitas lipoprotein yang tinggi dan pada kolesterol jahat dapat meningkatkan serangan jantung karena kolesterol ini yang memungkinkan terjadinya plak yang dapat mempersempit arteri dan kapasitas lipoprotein yang tinggi. Lalu apa hubungannya jantung koroner dengan serangan jantung? serangan jantung dapat terjadi dikarenakan aliran darah yang memiliki oksigen ke bagian jantung tersumbat atau terputus. Hal tersebut dikarenakan jantung koroner yang menyumbat perederan pada aliran darah atau arteri yang kaya oksigen menuju ke otot jantung.

Lalu penyebab serangan jantung yang lain karena merokok. Merokok tidak hanya menyebabkan penyakit pada paru-paru melainkan juga berimbas ke jantung. Merokok  dapat merusak dan mengencangkan pembuluh darah, menyebabkan kadar kolesterol yang tidak sehat. Merokok juga dapat membatasi oksigen yang masuk ke jaringan tubuh karena karbon monoksida yang ada dalam asap tembakau mengurangi jumlah atau kadar oksigen dalam tubuh, sehingga jantung harus bekerja lebih keras dan berat untuk memasok tubuh dengan oksigen yang dibutuhkan. Merokok dapat mempersempit arteri yang menyebabkan terbentuknya bahan lemak atau ateroma yang mempersempit arteri. Hal ini dapat menyebabkan angina, serangan jantung, dan stroke. Angina merupakan rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Merokok juga memiliki nikotin yang merangsang tubuh untuk menghasilkan adrenalin, yang dapat membuat jantung berdetak lebih cepat sehingga meningkatkan tekanan darah dan membuat jantung bekerja lebih cepat lagi. Lalu darah dapat cenderung menggumpal, sehingga meningkatkan serangan jantung atau stroke.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline