Kabari, Karya Bersama Lestari itulah salah satu nama dari ratusan deretan Credit Union di Indonesia. Kabari berdiri 15 Februari 1989 di Jl. Koba Pangkalpinang. Siapa sangkah, bahwa Kabari yang 32 tahun lalu lahir dari sebuah Komunitas Basis Paroki Katedral Santu Yosep Pangkalpinang, kini diminati masyarakat umum menjadi anggota?
Lahir dari rahim keagamaan, menjadi terbuka untuk masyarakat luas, karena memiliki prinsip dan nilai-nilai universal. Keterbukaan dan sukarela, salah satu prinsip keanggotaan dan tanggungjawab bersama bagi anggota dan masyarakat umum yang adalah perwujudan atas salah satu nilai Credit Union, menjadikan Kabari bertahan hingga saat ini.
Dalam perjalanan pengembangan dan peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat, Kabari tak pernah berjalan mulus. Tak punya gedung pelayanan, rumah pengurus awal yang bersedia menjadi tempat pelayanan, bukti ketulusan pengorbanan dan peduli para pendiri terhadap situasi sosial ekonomi masyarakat. Pengorbanan dan kepeduliaan para pendiri, tak bisa dikelakkan dalam sejarah Kabari.
Tumbuh kembang Kabari diperkuat dengan tatakelola manajemen dan sistem keuangan yang profesional, tanggungh, kokoh dan transparan. Hal ini terbukti, sejak berdiri hingga saat ini,
Kabari patuh pada hukum dengan menjalankan Rapat Anggota Tahunan (RAT) setiap tahun pada bulan Maret. Dari RAT, para pengurus pengawas dan staff manajemen (PPS) mendapat masukan untuk mengolah kelembagaan Kabari ke masa depannya. Sejak tahun 2019 semakin bertambah staff manajemen, sudah 19 orang plus manajer. Kehadiran para staff tentu memiliki peran tersendiri, yaitu melayani anggota yang hampir berkepala empat yang tersebar di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Menyadari bahwa Kabari semakin tahun semakin bertumbuh, Pengurus Pengawas dan Staff Manajemn sejak 2019 telah merumuskan Goal Setting selama lima tahunan, 2019-2024. Dari keseluruhan Goal Setting yang ada, Sumber Daya Manusia menjadi fokus utama.
Kabari kembali menyadari dirinya bahwa tanpa Sumber Daya Manusia yang kuat, yang mampu memahami (kognitif), merasakan (efektif) pentingnya kehadiran Kabari dan mewujudkan pelayanan Kabari dalam hidup anggota (psikomotori), tak ada gunanya karya pelayanan Kabari. Tentu tujuan kehadiran Kabari untuk kesejahteraan anggota, tak mungkin tercapai.
Kabari pada tahun 2021, tepatnya 15 Februari, masuk 32 tahun. Usia yang sedang produktif, jika diteropong sejalan umur seseorang. Para pendiri Kabari, kini telah berusia lanjut. Ada pendiri yang telah dipanggil Allah. Mereka yang telah pergi menghadap sang Khalik akan mendoakan Kabari.
Mereka telah berjuang untuk banyak orang dalam meretas kesejahteraan masyarakat. Mereka boleh dibilang, pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka yang masih hidup, menyaksikan tumbuh kembang Kabari yang kini dikelola sebagian besar adalah kaum milenial. Mereka selalu menjadi 'batu penjuru'yang menyemati para pengelolah, yang selalu hadir dalam RAT Kabari.
Tahun 2021, Kabari mengusung tema 'Memperkokoh lembaga keuangan berbasis anggota dengan menjadi koperasi terbesar di Bangka Belitung yang memiliki asset lebih dari 100 Milyar dan jumlah anggota lebih dari 7.500 orang'. Tema ini mau diwujudkan sepanjang tahun 2021. Kerja keras para pengurus pengawas dan staff manajemen untuk melayani anggota.
Dari tema tadi, dirinci dalam tiga kata-kata kunci: kokoh dalam lembaga keuangan, ditopang oleh kekuatan anggota, serta menjadi Koperasi terbesar di Kep Bangka Belitung. Memang tema yang mau diwujudkan ini, terkendala mewabahnya Covid-19. Namun, melalui sarana perjumpaan dengan anggota yang terbatas dan sekaligus menjaga protokol kesehatan Kabari akan selalu hadir. Juga melalui Medsos dan perjumpaan virtual, Kabari akan menjadi berita terbaik bagi anggotanya.