Anggur laut yang pada masa lalu, dipandang sebagai gulma laut dan merupakan makanan tradisional masyarakat pesisir dengan ekonomi cenderung lemah, kini didongkrak ke permukaan. Mengapa tidak, anggur laut yang tidak dilirik kini sudah sejajar dengan beberapa jenis rumput laut lainnya seperti Eucheuma sp, Gracilaria sp, Sargassum sp dan lain-lain.
Maka untuk mengenal Anggur Laut pun berlaku pepatah “Tak kenal maka tak disayang”. Pepatah ini dapat menggambarkan tumbuhan yang hidup di laut dengan karakteristik morfologi seperti buah anggur darat.
Tumbuhan laut ini dikenal sebagai anggur laut yang tumbuh pada substrat pasir, pasir berlumpur, pasir dengan pecahan karang atau menempel pada bebatuan karang.
Anggur laut merupakan salah satu jenis rumput laut dari kelompok rumput laut hijau dengan nama ilmiah Caulerpa sp. Sesuai dengan namanya, anggur laut memiliki karakteristik mirip dengan buah anggur yang tumbuh di darat.
Sudah cukup banyak publikasi yang menunjukkan bahwa keberadaan anggur laut belum banyak diketahui atau terkuak secara penuh.
Anggur laut memiliki banyak keunggulan dan manfaat namun belum banyak diketahui karena masih tersembunyi di pinggiran-pinggiran pesisir termasuk di pinggiran pesisir Kepulauan Kei (Kompasiana, 14 Juni 2023).
Anggur laut yang disebut “lat” tumbuh di perairan Kepulauan Kei dan menjadi makanan tradisional masyarakat tertentu. Pada tahun 2012, penelitian kami mulai mengungkap keunggulan anggur laut, dan kami berupaya meyakinkan pimpinan instansi terkait pada masa itu untuk mengembangkan anggur laut.
Kami secara meyakinkan menyatakan bahwa otonomi daerah sebenarnya memberi ruang kepada daerah untuk mengembangkan sumberdaya alamnya termasuk anggur laut atau lat.
Namun usaha kami tidak membuahkan hasil dengan alasan, dinas di daerah wajib mengikuti instruksi pusat untuk mengembangkan rumput laut budidaya lainnya.
Sekalipun upaya tersebut di atas belum berhasil, kami tetap berusaha memperkenalkan anggur laut dan produk olahannya.