Lihat ke Halaman Asli

Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Puskesmas Kunciran untuk Remaja Sehat

Diperbarui: 22 Oktober 2022   16:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama nakes Puskesmas Kunciran, mahasiswa, kader, dan remaja Posyandu Tampak Siring, Duta Bintaro, Tangerang (dokpri)

Hari Sabtu (15/10/2022), Puskesmas Kunciran menyelenggarakan layanan program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) rutin di Posyandu Remaja Tampak Siring, Perumahan Duta Bintaro, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang yang berlangsung sejak pukul 08:45 hingga 11:30 WIB.

PKPR merupakan sebuah program layanan kesehatan yang ditujukan untuk remaja. Remaja akan memperoleh layanan medis maupun konseling secara gratis. Selain itu, remaja juga dapat meningkatkan pengetahuannya mengenai serba-serbi kesehatan remaja jika rajin mengikuti kegiatan penyuluhan edukasi kesehatan oleh tenaga kesehatan.

Remaja yang bergabung dalam program ini tentu juga berkesempatan untuk mengembangkan keterampilannya dalam dunia kesehatan dan memperoleh pelatihan konselor sebaya. Di sini, mereka akan dilatih untuk mampu menjadi kader remaja atau konselor sebaya yang tugasnya adalah mengajak teman-temannya untuk mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat guna membantu pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.

Pelaksanaan kegiatan PKPR dihadiri oleh Ibu Wina Winarti dan Bidan Lian Mayaanti selaku penanggung jawab Program PKPR. Seorang mahasiswa magang program studi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka bernama Alfi Zahra Moshthafavi juga berperan dalam kegiatan tersebut. Remaja posyandu dan ibu kader pun turut membantu setiap kali kegiatan ini berlangsung.

Remaja yang hadir di Posyandu dan bersedia mengikuti program tersebut tergolong cukup banyak dan terdiri dari rentang usia 10 hingga 19 tahun dengan karakter dan sifat yang beragam.

Saat datang, mereka akan disambut dan diarahkan menuju meja registrasi. Mereka juga akan diberikan selembar kertas kecil berisi data diri (nama, tanggal lahir, dan jenis kelamin) dan harus dibawa hingga akhir layanan. Setelah itu, mereka diarahkan lagi menuju meja skrining untuk dicek tekanan darah, tinggi badan, berat badan, suhu, LILA serta lingkar pinggang. Hasil skrining akan ditulis di lembar kertas tersebut oleh petugas.  

Remaja melakukan skrining dasar(dokpri)

Dari meja skrining, selanjutnya remaja harus mengunjungi meja konseling. Di sana mereka wajib mengisi absensi di lembar yang telah disiapkan oleh petugas dan melakukan konsultasi.

Remaja melakukan sesi konseling(dokpri)

Saat sesi konseling, remaja akan diberikan beberapa pertanyaan seputar kondisi kesehatan, bagaimana mereka saat di sekolah, seputar teman, dan keluarga. Remaja berhak untuk bebas bercerita dan menerima solusi atau saran dari konselor.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline