Trusmi Wetan (03/08/2022) -- Tradisi dan Budaya sudah sangat khas di Indonesia, sebagai negara yang memiliki banyak pulau dan begitu pula dengan tradisi dan budaya yang telah mengakar sesuai dengan kepercayaan yang telah dianutnya.
Setiap daerah pasti memiliki tradisi dan budaya yang khas sesuai dengan adat dan kepercayaan daerah tersebut. Tradisi dan budaya yang lahir dan berkembang di daerah dapat disebut dengan sejarah lokal. Sejarah lokal ini merupakan salah satu hal terpenting bagi sejarah nasional. Sejarah lokal merupakan penyusun dari sejarah nasional.
Tradisi dan budaya pada era milenial ini sudah banyak sekali terpengaruhi oleh budaya asing, seperti yang sedang marak sekarang adalah budaya Korea yang dengan pesat mempengaruhi berbagai kalangan terutama para remaja. Hal tersebut jangan sampai membuat tradisi dan budaya yang telah kita miliki dengan penuh makna itu tenggelam begitu saja.
Di Desa Trusmi Wetan masih banyak sekali tradisi dan budaya yang terpelihara hingga saat ini. Di desa ini masih sangat kental akan budaya, dimana kebudayaan utama dari Desa Trusmi Wetan adalah Makam Ki Buyut Trusmi yang sangat bersejarah.
Daripada itu, masih terlaksana dengan baik berbagai macam upacara peringatan hari besar Islam, seperti Syuroan, Muludan dan Syawalan. Kemudian terdapat juga tradisi memayu yang merupakan upacara penggantian atap dari ilalang atau alang-alang kering yang bisa dilakukan 1 kali dalam setahun, dan ada juga tradisi buka sirab yang merupakan upacara penggantian atap dari kayu yang biasa dilakukan 4 tahun sekali.
Tradisi dan budaya yang ada di Desa Trusmi Wetan ini sangatlah kental, namun sangat disayangkan tradisi dan budaya tersebut hanya biasa dilakukan oleh mereka yang sudah berumur dan sepuh, di era milenial ini anak-anak muda sudah mulai tidak peduli dengan budaya yang telah tumbuh di daerahnya itu, hal ini mungkin dikarenakan mereka yang sudah terpengaruhi oleh budaya asing dari negara lain.
Oleh karena itu, kami mahasiswa KKN Undip melakukan sosialisasi Tradisi dan Budaya Trusmi Wetan di Era Milenial. Hal ini dilakukan sebagai bentuk ikut serta dalam pelestarian tradisi dan budaya Trusmi Wetan dengan cara memberikan informasi dan pengetahuan tentang tradisi dan budaya yang ada di Trusmi Wetan.
Sosialisasi ini memiliki sasaran para generasi milenial seperti para remaja, sehingga sosialisasi dilakukan kepada siswa/i SMPN 1 Plered. Dalam pelaksanaan sosialisasi mahasiswa berkordinasi dengan pihak sekolah agar kegiatan berjalan maksimal.
Kegiatan tersebut dimulai dengan pemaparan materi dari Mahasiswa KKN mengenai tradisi dan budaya yang ada di Trusmi Wetan serta cara ikut melestarikan tradisi dan budaya tersebut. Kemudian diadakan sesi tanya jawab yang disambut aktif oleh murid kelas VIII SMPN 1 Plered. Media poster juga dibuat dan dipasang di mading sekolah agar dapat menjadi pengingat bagi seluruh warga sekolah tentang tradisi dan budaya Trusmi Wetan.