Di Indonesia sekarang, Ekonomi syariah menunjukkan potensi yang semakin baik. Hal ini dibuktikan dengan bertambah tingginya minat masyarakat terhadap produk investasi syariah dari tahun ke tahun. Investasi syariah adalah salah satu cara penanaman modal dengan tujuan meraih keuntungan sesuai syariah islam.
Prinsip hukum dan landasan operasional investasi ini bersumber dari Al-Qur'an, hadist, dan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI. Selain mendapatkan keuntungan, praktek ekonomi ini memberikan ketenangan dan keberkahan tanpa melanggar ajaran agama.
Di sisi lain, investasi juga merupakan jawaban buat kamu yang mempunyai rencana masa depan. Seperti halnya membeli rumah, mobil, melanjutkan pendidikan, liburan, dana pensiun, dan lain sebagainya. Siapa sangka, ternyata anjuran untuk berinvestasi tertulis dalam surat Al-Baqarah ayat 261, bahwa;
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui".
Ayat diatas memberikan informasi akan pentingnya berinvestasi, dimana ayat itu menyampaikan betapa beruntungnya orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah. Orang yang kaya secara financial lalu menginfakkan hartanya untuk pemberdayaan masyarakat yang kurang mampu melalui usaha produktif, maka sesungguhnya dia sudah menolong ribuan, bahkan ratusan ribu orang miskin untuk berproduktif ke arah yang lebih baik lagi (Yuliana 2010).
Ada beberapa aspek yang harus dimiliki dalam berinvestasi, tujuannya agar investasi tersebut tidak bertentangan, maka harus memperhatikan dan memperhitungkan berbagai aspek, sehingga hasil yang didapat sesuai dengan prinsip syariah. Aspek tersebut menurut perspektif islam (Chair 2015) antara lain:
Aspek Kehalalan
Suatu bentuk investasi harus terhindar dari bidang maupun prosedur yang haram. Investasi yang tidak halal hanya akan membawa pelakunya kepada kesesatan.
Aspek sosial dan lingkungan.
Suatu bentuk investasi hendaknya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, baik untuk generasi saat ini maupun generasi yang akan datang.
Aspek Finansial