Lihat ke Halaman Asli

Puisi - Manusia Abai

Diperbarui: 27 April 2022   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

my picture/dokpri

Diri, sudah banyak hal kita lewati

Bertahun-tahun lamanya

Mencari-cari akan keberadaan titik ketenangan.

Hingga tak terasa

Kita sudah memiliki ruang kedamaian.

Masih ingatkah?

Waktu dimana jiwa hancur

Hatimu lebur

dan hidup tak lagi teratur.

Namun ragumu tak pernah mengikuti alur

Kebencian yang amat sangat dalam

Nyatanya hanya mampu merusak.

Hampir saja diri binasa

Tenggelam lautan amarah.

Kini kau telah tumbuh

Menjadi manusia yang penuh maaf.

Meski sebenarnya,

Kau hanya berlaku sebagai manusia abai.

Tetaplah bertahan 

dan jadilah dirimu seutuhnya

dengan hati yang lapang.

By. Alfitria Hasanah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline