Desa Padi merupakan salah satu Desa di Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto. Di Desa Padi memiliki beberapa UMKM salah satunya yaitu UMKM Keripik Pisang. Tetapi dari beberapa UMKM yang ada di Desa Padi yang belum berkembang yaitu UMKM Keripik Pisang Bu Kades. Maka dengan kedatangan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 ini kami harapkan memberi inovasi baru dari UMKM tersebut. UMKM Keripik Pisang ini merupakan Usaha Kecil yang dirintis oleh Bu Kades Desa Padi.
Di dalam UMKM ini masih terdapat banyak kendala dalam menjalankan roda usahanya antara lain dari aspek inovasi, inilah yang menjadi kendala dalam aspek pengembangan produk, sedangkan dalam aspek pemasaran tidak adanya media sosial yang digunakan dalam kegiatan promosi sehingga promosi hanya dilakukan melalui mulut ke mulut dan dari warung ke warung. Melalui program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) R16 Sub Kelompok 7 diharapkan dapat membantu pelaku mengembangkan UMKM Keripik Pisang Desa Padi melalui pembuatan logo, re-branding re-packaging, serta menambah inovasi produk yang diharapkan dapat membantu dalam mengembangkan UMKM Keripik Pisang tersebut dan yang bertujuan mendapatkan laba yang tinggi.
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Mereka tidak hanya berkontribusi terhadap PDB nasional, tetapi juga menyediakan lapangan kerja bagi jutaan orang di seluruh negeri. Namun, UMKM sering menghadapi berbagai tantangan yang menghambat pertumbuhan mereka, terutama dalam hal pemasaran dan akses pasar. Di era digital saat ini, optimalisasi pemasaran berbasis web menjadi solusi yang sangat relevan dan potensial untuk mengatasi hambatan tersebut. Contoh konkret yang menarik untuk dibahas adalah pengoptimalan pemasaran dan pengembangan UMKM keripik pisang di Desa Padi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto berbasis web.
Potensi dan Tantangan UMKM Keripik Pisang
Desa Padi memiliki potensi besar dalam produksi keripik pisang. Produk ini tidak hanya memiliki cita rasa yang khas, tetapi juga bahan baku yang melimpah dan mudah didapatkan secara lokal. Namun, seperti banyak UMKM lainnya, keripik pisang dari Desa Padi menghadapi berbagai tantangan. Keterbatasan dalam akses pasar, kemampuan manajerial yang rendah, dan kurangnya pengetahuan tentang teknologi informasi adalah beberapa di antaranya. Produk yang berkualitas tinggi tidak akan dikenal luas jika tidak didukung oleh strategi pemasaran yang efektif.
Pentingnya Pemasaran Berbasis Web
Pemasaran berbasis web menawarkan berbagai keuntungan yang tidak dapat diabaikan. Pertama, platform e-commerce memungkinkan UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas, baik secara nasional maupun internasional. Melalui website e-commerce, keripik pisang dari Desa Padi dapat dikenal oleh konsumen di berbagai daerah, bahkan di luar negeri. Kedua, pemasaran digital lebih efisien dan terukur. UMKM dapat melacak kinerja pemasaran mereka secara real-time dan melakukan penyesuaian strategi berdasarkan data yang ada.
Implementasi Strategi Berbasis Web
Implementasi strategi pemasaran berbasis web memerlukan pendekatan yang terstruktur dan komprehensif. Langkah pertama adalah melakukan analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi UMKM keripik pisang. Hasil analisis ini akan menjadi dasar untuk menyusun strategi yang efektif.
Selanjutnya, pengembangan website e-commerce menjadi langkah krusial. Website ini harus dirancang dengan tampilan yang menarik dan user-friendly. Konten yang informatif dan berkualitas, seperti deskripsi produk, foto produk yang menarik, dan informasi harga, juga sangat penting. Platform e-commerce harus dilengkapi dengan fitur-fitur penting seperti sistem pembayaran online, pelacakan pesanan, dan optimasi SEO.