Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan belajar yang dilakukan di perkuliahan dengan mengintegrasikan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata akan mampu menumbuhkan daya kritis dan pengalaman bagi mahasiswa. Maka dari itu, program Kuliah Kerja Nyata ini menjadi salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa pada setiap program studi jenjang S-1.
Kegiatan KKN bukan hanya upaya transfer atau praktek ilmu pengetahuan kepada masyarakat, tetapi KKN juga merupakan upaya pemberdaya sebagai proses pencarian kembali yang dilakukan bersama masyarakat untuk mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
Desa Padi yang berada di Kecamatan Gondang menjadi tempat kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh kelompok kami, yakni kelompok R16 (Sub 3) selama kurang lebih 12 hari kami mengabdikan diri pada desa ini, banyak kegiatan masyarakat yang kami ikuti dan program kerja yang sudah kami rencana sebelumnya, telah terlaksana sesuai dengan usaha maksimal yang kami berikan.
Salah satu program yang kami laksanakan adalah terkait dengan pemberdayaan anak-anak melalui kegiatan "Penguatan Tata Kelola Karang Taruna: Implementasi AD/ART dan Pengembangan Program Kerja Serta Pengelolaan Manajemen Keuangan".
AD/ART adalah dasar hukum yang mengatur jalannya Karang Taruna. Implementasi AD/ART di Desa Padi akan memastikan bahwa semua kegiatan dan keputusan sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai organisasi. AD/ART memberikan kerangka kerja yang jelas bagi pengurus dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. Dengan pemahaman yang baik tentang AD/ART, anggota Karang Taruna Desa Padi dapat memahami peran dan kontribusinya dalam organisasi, sehingga tercipta sinergi yang kuat. Program kerja adalah rencana konkret yang dirancang untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengembangan program kerja yang efektif memerlukan perencanaan yang matang, termasuk analisis kebutuhan, penetapan tujuan, dan pemilihan strategi yang tepat. Di Desa Padi, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 dapat membantu dalam melakukan survei kebutuhan masyarakat dan anggota Karang Taruna, serta merumuskan program kerja yang responsif terhadap kebutuhan tersebut. Program kerja yang dirancang harus mampu menjawab permasalahan lokal, seperti peningkatan kesejahteraan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
Selain itu, program kerja juga harus berkelanjutan dan memiliki dampak jangka panjang bagi masyarakat. Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 dapat membantu dalam merumuskan program kerja yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat Desa Padi. Program kerja yang baik harus mampu merespons kebutuhan masyarakat dan anggota Karang Taruna, serta mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan, sehingga tidak hanya bersifat jangka pendek tetapi juga memiliki visi jangka panjang untuk keberlanjutan organisasi. Manajemen keuangan yang baik adalah kunci untuk menjaga keberlangsungan program dan kegiatan Karang Taruna.
Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan akan meningkatkan kepercayaan anggota dan masyarakat terhadap organisasi. Setiap penerimaan dan pengeluaran harus dicatat dengan rapi dan diaudit secara berkala. Selain itu, Karang Taruna Desa Padi perlu mencari sumber pendanaan yang beragam, baik dari pemerintah, swasta, maupun swadaya masyarakat. Pengelolaan keuangan yang profesional akan memastikan bahwa setiap dana yang diterima digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengembangan kapasitas anggota merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme organisasi. Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 dapat berperan dalam memberikan pelatihan dan workshop yang berkaitan dengan keterampilan manajemen, kepemimpinan, dan kewirausahaan. Dengan meningkatnya kapasitas anggota, Karang Taruna Desa Padi akan lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan dan mampu menciptakan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat. Pelatihan ini dapat mencakup berbagai topik, seperti teknik fasilitasi, manajemen proyek, komunikasi efektif, dan pemecahan masalah.
Kerjasama dan jaringan yang kuat dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah, akan memberikan dukungan yang signifikan bagi Karang Taruna. Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 dapat membantu memfasilitasi pembentukan jaringan ini melalui kegiatan-kegiatan bersama, seminar, dan forum diskusi. Dengan demikian, Karang Taruna Desa Padi dapat lebih mudah mengakses sumber daya dan informasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan program-programnya. Kerjasama ini juga dapat membuka peluang bagi Karang Taruna untuk mendapatkan dukungan teknis dan finansial dari berbagai pihak.
Penguatan tata kelola Karang Taruna Desa Padi melalui implementasi AD/ART, pengembangan program kerja yang berkelanjutan, dan pengelolaan manajemen keuangan yang transparan merupakan langkah penting untuk mencapai tujuan organisasi. Kolaborasi dengan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 menjadi momentum yang tepat untuk mengoptimalkan potensi Karang Taruna dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Desa Padi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.