Ditulis bersama M. Rohmadi.
Bahasa menjadi hal yang penting karena digunakan sebagai media untuk berkomunikasi. Namun walaupun begitu, bahasa yang digunakan setiap orang di belahan dunia yang lain pasti akan berbeda-beda. Jangankan berbeda negara, dalam satu negara pun terdapat keberagaman bahasa yang digunakan. Seperti yang terjadi di Indonesia, karena negara ini berbentuk kepulauan sehingga banyak etnis dan suku yang tersebar di penjuru negri.
Adanya beragam suku yang mendiami Indonesia ini membuat adanya keberagaman bahasa. Indonesia menempati peringkat kedua negara dengan jumlah bahasa daerah terbanyak di dunia, yaitu sekitar 720 bahasa. Tentu saja ini jumlah yang banyak namun tidak mengeherankan, mengingat Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.
Keberagaman bahasa daerah yang ada pada zaman dulu menimbulkan permasalahan. Ketika bangsa Indonesia ingin bersatu melawan penjajahan, para pemuda yang berkumpul untuk berdiskusi kesulitan dalam berkomunikasi. Pemuda yang berasal dari beragam suku itu berembug dalam kongres pemuda dan tidak menemukan solusi pasti karena masih terkendala bahasa. Pada akhirnya, saat Kongres Pemuda II dicanangkanlah Sumpah Pemuda yang salah satunya berisi penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Untuk bergerak menuju kemerdekaan, Indonesia saat itu perlu disatukan, salah satunya melalui bahasa. Bahasa Indonesia sejak adanya sumpah pemuda, menjadi bahasa resmi bangsa Indonesia. keputusan ini juga dirasa tepat karena pada akhirnya dapat mempersatukan ras, etnis, dan suku yang berbeda-beda di Indonesia.
Pada kemudian hari, bahasa Indonesia terus berperan aktif dalam perkembangan bangsa. Bahasa Indonesia digunakan oleh semua elemen masyarakat, baik dalam ranah resmi mapun kegiatan sehari-hari. Walaupun banyaknya bahasa daerah yang tersebar di Indonesia, tapi bahasa Indonesia bisa menyatukan bangsa agar bisa menjadi pemersatu bangsa.
