Malang, Selorejo, Dau. Mahasiswa Akuntansi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Membangun Desa 2021/2022 Universitas Negeri Malang telah membantu Penyusunan Sekaligus Pengenalan Laporan Biaya Produksi kepada Petani Jeruk di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Kamis, 04 November 2021.
Sebagian besar mata pencaharian warga di Desa Selorejo Kecamatan Dau adalah menjadi Petani Jeruk. Bahkan terdapat istilah pekerjaan yang cukup melekat di desa selorejo yaitu pekerja "Bedugan". Pekerja "Bedugul" adalah para buruh/pemilik usaha tani jeruk yang bekerja di kebun jeruk dari pagi hingga bedug (siang). Oleh karena bekerja yang dilakukan hingga waktu Bedug itulah yang menyebabkan warga setempat memberi sebutan pekerja "Bedugan".
Melalui observasi mendalam oleh Tim KKN Desa Selorejo menemukan bahwa banyak diantara para Pelaku Agribisnis Jeruk (Petani Jeruk) tidak menyusun Laporan Biaya Produksi. Padahal Laporan Biaya Produksi Merupakan Aspek Penting dalam melakukan usaha, agar dapat mengetahui Jumlah total biaya yang dikeluarkan atau dapat disebut sebagai Harga Pokok Produksi (HPP) yang berguna sebagai acuan penjualan harga jeruk.
Dari kondisi tersebut, Tim KKN Desa Selorejo melakukan diskusi dengan dosen Pembimbing Lapangan dan sepakat untuk mengenalkan dan membantu penyusunan Laporan Biaya Produksi sederhana dan efektif guna membantu pelaku Agribisnis jeruk Warga Desa Selorejo. Kegiatan tersebut dilakukan dengan mencari data melalui wawancara dengan petani jeruk guna mengetahui biaya -- biaya yang dikeluarkan dalam melakukan usaha jeruk. Selanjutnya, Tim KKN Desa Selorejo Menyusun Laporan Biaya Produksi yang nantinya akan dikenalkan dan diberikan kepada Pelaku Agribisnis Jeruk. Kegiatan ini bertujuan agar petani jeruk dapat menyusun laporan biaya produksi guna membantu keberlangsungan agribisnis Jeruk warga di Desa Selorejo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H