Lihat ke Halaman Asli

Alfira Nafhan M

Seorang Mahasiswi

Dampak Pandemi Covid19 dan Sistem Pembelajaran Online?

Diperbarui: 29 April 2020   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penyakit Corona virus 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut corona virus 2 (SARS-CoV-2). Penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada Desember 2019 di Wuhan , ibu kota provinsi Hubei Cina, dan sejak itu menyebar secara global, mengakibatkan pandemi corona virus 2019-20 yang sedang berlangsung. Kasus pertama yang dikonfirmasi tentang apa yang saat itu merupakan corona virus yang tidak diketahui dilacak kembali ke November 2019 di Hubei. Gejala umum termasuk demam, batuk, dan sesak napas. Gejala lain mungkin termasuk kelelahan, nyeri otot, diare, sakit tenggorokan, kehilangan bau, dan sakit perut. Waktu dari paparan hingga timbulnya gejala biasanya sekitar lima hari tetapi dapat berkisar dari dua hingga empat belas hari. Sementara sebagian besar kasus menghasilkan gejala ringan, beberapa berkembang menjadi pneumonia virus dan kegagalan multi-organ.

Virus ini terutama menyebar di antara orang-orang selama kontak dekat, sering melalui tetesan kecil yang dihasilkan oleh batuk, bersin, atau berbicara. Setelah bernapas keluar menghasilkan tetesan ini, mereka biasanya jatuh ke tanah atau ke permukaan daripada tetap di udara dalam jarak jauh. Orang juga dapat terinfeksi dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka. Virus ini dapat bertahan di permukaan hingga 72 jam. Penyakit ini paling menular selama tiga hari pertama setelah timbulnya gejala, meskipun penyebaran mungkin terjadi sebelum gejala muncul dan pada tahap selanjutnya penyakit. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan wabah corona virus 2019-20 sebagai Kesehatan Masyarakat Darurat Internasional (PHEIC) pada 30 Januari 2020 dan pandemi pada 11 Maret 2020. Penularan lokal penyakit ini telah terjadi di sebagian besar negara di keenam wilayah WHO.

Bagaimana sistem pembelajaran selama pandemi Covid19 ini berlangsung?

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Nadiem Anwar Makarim) melakukan koordinasi dan koordinasi dengan semua Kementrian, Lembaga dan Pemda. Terkait dengan Covid19  ini untuk menghentikan sementara kegiatan bersekolah. Hal ini demi keamanan dan keselamatan semua warga sekolah. “Dampak penyebaran Covid19 akan berbeda dari suatu wilayah ke wilayah lain. Kami siap mendukung kebijakan yang diambil oleh Pemda. Keamanan dan keselamatan peserta didik serta guru dan tenaga kependidikan itu yang utama” Kata Mendikbud di Jakarta, Sabtu (14/03/2020).

Mendikbud mengapresiasi langkah positif yang dilakukan di semua lini pemerintahan daerah serta mitra di kalangan swasta “ Kemendikbud siap dengan semua skenario termasuk berkerja bersama-sama untuk mendorong pembelajaran sepenuhnya untuk para siswa” ujar Nadiem.

Kampus Universitas Islam Negeri Sumatra Utara Medan mengeluarkan surat edaran pada tanggal 01 April 2020 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Kegiatan Akademik Di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sumatra Utara Medan, bahwasanya kegiatan pelaksanaan perkuliahan dilaksanakan dengan metode daring (dalam jaringan) atau online dan digitalisasi terkait pencegahan penyebaran virus Corona/Covid19. Universitas Islam Negeri Sumatra Utara melaksanakan kegiatan kuliah online memalui elearning uinsu, dan sebelumnya kampus UINSU Medan juga sudah melaksanakan kegiatan kuliah melalui elearning uinsu ini sudah dari tahun sebelumnya yaitu 2019. Penggunaan elearning uinsu ini sudah dilakukan sebelumnya untuk mengatasi jika dosen berhalangan untuk hadir di kelas dan dapat memberikan materi melalui elearning, akan tetapi tidak begitu aktif digunakan.

Surat edaran yang dikeluarkan oleh UINSU Falkultas Sains dan Teknologi tentang kebijakan mengenai pencegahan penyebaran virus Covid19 ini mengharuskan seluruh para dosen dan mahasiswa melakukan kegiatan kuliah online secara keseluruhan sesuai jam dan waktu masuk yang bisa di sesuaikan oleh para dosen dan mahasiswa nya. Kegiatan belajar online ini dapat menggunakan elearning uinsu yang sudah ada pada tahun sebelumnya (2019) namun juga bisa melakukan kegiatan tatap muka online atau video conferense melalui aplikasi lain seperti Hangouts, Google Meet, Zoom, dlsb.

Para dosen juga diharuskan melaporkan kegiatan perkuliahan melalui situs dahlia uinsu, dengan mengirimkan materi kuliah, tugas-tugas tambahan serta screenshoot kegiatan perkuliahan secara online kepada Program Studi masing-masing Jurusan.

Dampak Covid19 Bagi Masyarakat?

Begitu banyak dampak dari Covid19 ini yang dilakukan oleh masyarakat, dari kalangan atas, menengah, dan bawah. Dampak yang sedang banyak dirasakan oleh masyarakat saat ini adalah kesulitan ekonomi. Mereka yang berdagang asongan, pekerja swasta, para ojek yang sangat merasa kesulitan adanya status karantina wilayah ini kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

Dan kebijakan status karantina wilayah oleh Presiden Indonesia Joko Widodo dilakukan karena wabah dari Covid19 ini semakin meluas ke berbagai wilayah di Indonesia. Dampak kesulitan ekonomi dikalangan masyarakat ini meluas, sehingga dalam peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan yang disebutkan dengan terang “Selama dalam Karantina Wilayah, kebutuhan hidup dasar orang dan makanan hewan ternak yang berada di wilayah karantina menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat.”.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline