Lihat ke Halaman Asli

Alfira Fembriant

TERVERIFIKASI

Instagram : @Alfira_2808

"Like & Share", Film yang Banyak Adegan Panas, tapi Penuh Makna bagi Remaja

Diperbarui: 18 Desember 2022   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film Like & Share yang dibintangi oleh Aurora Ribero dan Arawinda Kirana, karya sutradara Gina S. Noer.(Dok. Film Like & Share via kompas.com)

Film ke-62 yang saya tonton di bioskop minggu ini, yaitu Like & Share.

Dibintangi oleh Aurora Ribero sebagai Lisa, dan Arawinda Kirana sebagai Sarah. Keduanya dalam film ini dikisahkan sebagai dua remaja 17 tahun (kelas 3 SMA) yang juga seorang Youtuber dengan konten makanan unik.

Persahabatan diantara keduanya di film ini sangat ditekankan dengan selalu ingin bersama dengan menerima satu sama lain apa adanya.

Namun, persahabatan mereka berdua mulai ada keretakan ketika salah satu di antara mereka yaitu Lisa, ada obsesi dengan pornografi, hingga menjadikan mereka berdua saling menjauh dan berdiri sendiri untuk menjalani terang gelap dunia remaja.

Film ini karya sutradara Gina S. Noer, dengan produser Chand Parwez, produksi Starvision & Wahana Kreator.

Selain Aurora Ribero & Arawinda Kirana, film ini juga dibintangi lainnya oleh Aulia Sarah, Jerome Kurnia, Kevin Julio, Unique Priscilla, Joshua Pandelaki, Omara Esteghlal, Sahira Anjani, Bima Zeno, Valerie Krasnadewi, dan Veronika Krasnasari.

Film Like & Share ini banyak adegan panas yang ditampilkan, sehingga rating film ini yaitu D17+. Artinya hanya untuk orang dewasa di atas 17 tahun, sementara yang masih di bawah usia tersebut memang tidak direkomendasikan menontonnya.

Disebabkan sepanjang film terdapat banyak adegan panas yang ditampilkan, seperti beberapa kali adegan memuaskan diri sendiri yang diperankan Lisa, juga adegan berhubungan seksual di luar nikah yang ditampilkan seperti sangat nyata di hotel dan diperankan oleh Sarah.

Masa remaja adalah masa yang sangat rawan dalam kehidupan semua orang, karena masa itu para remaja belum menemukan dan masih mencari jati dirinya, masih labil, suka mencoba hal baru, hingga penasaran dengan hal-hal yang dilarang.

Pada akhir film ini pun juga mempunyai pesan bahwa kejahatan era digital ini bagi remaja wanita di Indonesia antara usia 13-19 tahun sangat meresahkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline