Desa Krian, yang terletak di Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur memiliki keunikan dalam perkembangan ekonomi dan sosialnya. Meskipun telah berkembang sebagai salah satu pusat perdagangan lokal, para pelaku UMKM setempat masih menghadapi kesulitan untuk menjangkau pasar yang lebih luas melalui kanal digital. Keterbatasan pengetahuan tentang digital marketing dan kurangnya akses ke teknologi yang tepat menjadi hambatan utama bagi para pengusaha lokal ini untuk memaksimalkan potensi bisnis mereka.
Senin (17/7/23) Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) Kelompok 754 mengadakan kegiatan "Sosialisasi Pemberdayaan Bisnis melalui Digital Marketing dan Digital Branding pada UMKM Desa Krian". Kegiatan ini diadakan guna mengatasi tantangan digital marketing dan meningkatkan pemahaman teknologi kepada para pelaku UMKM agar dapat diimplementasikan dengan baik.
Kegiatan sosialisasi ini bertempat di Kantor Kelurahan Krian, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo dan dihadiri oleh Lurah Krian dan para pelaku UMKM di Desa Krian. Pemberdayaan ini diikuti dengan antusias yang tinggi oleh pelaku UMKM setempat. Selain itu, kegiatan ini juga membantu dalam meningkatkan kepekaan teknologi pada masyarakat desa.
"Kedatangan mahasiswa UB disini, membantu Bapak Ibu pelaku UMKM sekalian untuk memasarkan produk yang dipunya ke luar Krian secara maksimal. Selain itu harapannya setelah mengikuti pemberdayaan, Bapak Ibu pelaku UMKM bisa meningkatkan pendapatan dan membantu perekonomian Desa Krian", ujar Bapak Malik, selaku Lurah Krian.
Tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, mahasiswa Kelompok 754 MMD juga menyelenggarakan pelatihan praktis tentang penerapan digital marketing bagi para pelaku UMKM di Desa Krian. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan praktis tentang cara mengelola media sosial dan menerapkan strategi pemasaran digital lainnya. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM Desa Krian dalam memahami langkah-langkah konkret untuk memaksimalkan penggunaan digital bisnis mereka.
"Dengan kedatangan kakak-kakak MMD ini sangat membantu bagi para pelaku UMKM khususnya di Desa Krian, karena memang masyarakat masih kurang paham dengan teknologi pemasaran yang ada. Maka dari itu saya sangat bersyukur dengan kedatangan kakak-kakak MMD dari UB ini karena dapat membantu dalam marketing UMKM di Krian", ujar Nabila, pemilik UMKM "Dapur Bunda".
Kelompok 754 MMD 1000D Universitas Brawijaya di Desa Krian menginisiasi adanya pembinaan berkelanjutan secara offline dengan mendatangi langsung rumah produksi UMKM setempat maupun secara online menggunakan grup whatsapp. Sehingga, saat periode kegiatan MMD selesai, koneksi yang sudah terjalin antara mahasiswa dengan pelaku UMKM tidak putus di tengah jalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H