Lihat ke Halaman Asli

Hilang Asa

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mendongak wajah penuh luka

bercermin pada langit kelam

titik-titik hujan pun menyapa

membanjiri diri yang t'lah tenggelam

dalam secangkir keputus asaan

terpaku menatap dunia yang semu

warnanya.... ronanya... tak lagi seindah dulu

ceriaku berangsur luluh lantah

bersembunyi dibalik reruntuhan air mata

telah lama luka ini mendoktrinku

hingga terbangunlah sbuah dinding batu raksasa..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline