Lihat ke Halaman Asli

Mulai Mengembangkan Bangsa Cerdas sejak Dini

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Jika ingin mengembangkan bangsa yang cerdas, beriman dan bertakwa serta berbudi luhur harus harus dimulai sejak dini. Itulah sebabnya Negara-negara maju sangat serius mengembnagkan dan menangani manajemen PAUD sejak dini.

Menurut (Isjoni, 2011) Secara Umum anak usia dini dapat dikelompokkan dalam usia (0-1 tahun), (2-3 tahun), dan (4-6 tahun ) dengan berbagai karakteristiksebagai berikut:

1.Usia 0-1 tahun

Pada usia ini adalah termasuk usia bayi, tetapi perkembangan fisik yang dialaminya sangatlah berkembang dengan pesat dibandingkan usia selanjutnya. Anak mempelajari keteampilan motorik seperti merangkak, duduk, berguling berjalan dan berdiri. Serta keterampilan menggunakan pancaindra serta berkomunikasi social agar anak dapat memperluas respon yang diberikan orang-orang yang ada disekitarnya.

2.Usia 2-3 tahun

Persamaan karakteristik pada masa sebelumnya yaitu secara fisik masih mengalami pertumbuhan yang pesat. Seperti adik keponakan saya yang masih berumur 3 tahun dia sangat aktif dalam mengeksplorasi apapun benda yang ada disekitarnya. Padahal dia seorang perempuan tetapi dia ingin ikut serta seperti anak di lingkungannya yang bermain laying-layang, dia juga sanagatlah pintar bahasa dan mengungkapkan apa yang diinginkannya dengan reflek, jika dilarag cenderung marah, karena pada masa itu anak mulai belajar mengembangkan emosi.

3.Usia 4-6 tahun

Pada usia ini anak memiliki karakteristik sebagai berikut:

1.Berkaitan dengan perkembangan fisik, anak sangat aktif melakukan berbagai kegiatan. Hal itu sangan bermanfaat untuk mengembangkan otot-otot kecil maupun besar, seperti melompat, berlari dll.

2.Perkembangan bahasa juga semakin baik. Anak sudah mampu memahami pembicaraan orang lain dan mampu mengungkapkan pkirannya dalam batas-batas tertentu, seperti meniru mengulang pembicaraan.

3.Perkembangan kognitif atau daya piker sangat pesat, ditunjukkan dengan rasa ingin tahu anak yangluar biasa terhadap lingkungan sekitar.

4.Bentuk permainan anak masih bersifat individu, bukan permainan social, walaupun aktivitas bermain dilakukan secara bersama.

Itulah anak usia dini, memiliki individu yang berbeda, unik dan memiliki karakteristik sendiri dan berbeda-beda sesuai dengan tahapan usianya, dan sisi perkembangan memiliki peran penting untuk perkembangan selanjutnya, karena sel-sel anak usia dini tumbuh dan berkembang dengan pesat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline