Lihat ke Halaman Asli

Pemanfaatan Limbah Anorganik oleh Mahasiswa PMM UMM kelompok 201 bersama siswa-siswi SDN Tunggulwulung 3 Malang

Diperbarui: 1 Oktober 2023   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

proses kegiatan menanam (dokpri)

Pada hari Senin s/d Rabu, 14-16 Agustus 2023 Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 201 Gelombang 7 jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang yang dimana beranggotakan 5 mahasiswa yaitu Erza Aristawidya Abhinaya, Wahyu Ningseh Ana Sofia, Idh-har Alfin Rizqi, Kresna Wahyu Aprillianto, dan Prisiska Dea Puspita dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan, yakni Ibu Nur Hayatin, S. ST., M.Kom baru saja melakukan kegiatan menanam tanaman bersama dengan siswa siswi kelas 4, 5, dan 6 SDN Tunggulwulung 3, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Sebelum, melakukan kegiatan menanam, dilakukan kegiatan melukis pot yang telah dilakukan oleh siswa- siswi kelas 4, 5 dan 6 SDN Tunggulwulung 3 yang didampingi oleh mahasiswa PMM kelompok 201. Pot yang telah dilukis berasal dari bahan limbah anorganik yang berupa botol bekas yang sudah tidak dipakai dengan ukuran 1, 5 liter. Kemudian botol-botol tersebut diubah menjadi menjadi pot tanaman. Tanaman yang ditanam berupa strawberry, mint, dan jenis tanaman hias lainnya. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan kepada siswa-siswi mengenai pentingnya dalam menjaga lingkungan sekitar, terutama mengenai pencemaran akibat limbah anorganik. Dimana siswa-siswi dapat memanfaatkan limbah anorganik menjadi suatu barang atau produk yang bermanfaat.

Sehingga dengan dilakukan pemanfaatan limbah anorganik seperti botol plastik ini dapat memberikan pengetahuan kepada siswa siswi untuk dapat mengubah sampah botol plastik menjadi barang yang lebih bermanfaat, seperti pot tanaman. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan kreativitas siswa siswi dalam berkreasi dengan memberikan kesempatan bagi siswa siswi untuk melukis pot tanaman sesuai dengan keinginannya masing-masing, maka akan membantu untuk meningkatkan kreativitas siswa siswi dalam pemanfaatan limbah anorganik.

proses kegiatan melukis  (dokpri)

Selain kegiatan menanam tanaman dan juga pembuatan pot dari botol pelastik  Adapun kegiatan lainnya yang dilakukan mahasiswa PMM kelompok 201 dengan siswa-siswi SDN Tunggulwulung 3  yakni pembuatan ecobrick  dari botol pelastik dengan ukuran 1,5 liter yang didalamnya diisikan dengan sampah berbahan pelastik hingga penuh sehingga botol menjadi padat. Untuk kegiatan pembuatan ecobrick ini sendiri dilakukan oleh mahasiswa PMM kelompok 201 dengan siswa-siswi kelas 4 dan  kelas 6 SDN Tunggulwulung 3.

Kegiatan praktik ini dilakukan selama 2 hari yaitu pada tanggal 29 Juli 2023 dan 3 Agustus 2023. Pembuatan ecobrick ini dilakukan juga untuk dapat meningkatkan kepedulian siswa siswi terhadap lingkungan sekitarnya. Setelah ecobrick nya padat, maka dilakukan juga pengecatan pada keseluruhan ecobrick bersama siswa siswi kelas 4, 5, dan 6 SDN Tunggulwulung 3. Kegiatan ini dilakukan untuk dapat meningkatkan kepedulian siswa siswi terhadap lingkungan sekitar dan juga dapat meningkatkan kreativitas anak dalam mengolah limbah anorganik menjadi barang yang lebih bermanfaat.

Untuk ecobrick yang telah jadi, oleh mahasiswa PMM kelompok 201, diubah menjadi kursi dengan masing-masing kursi terdapat 12 buah botol. Kemudian botol-botol tersebut disatukan dan diberikan alas pada bagian atasnya dengan bentuk lingkaran.

proses kegiatan memadatkan botol dengan sampah plastik untuk ecobrick (dokpri)

proses pemasangan pot tanam (dokpri)

http://umm.ac.id/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline