Lihat ke Halaman Asli

Alfino Hatta

Penulis Lepas

Strategi Efektif untuk Mengatasi Overthinking: Pengalaman dan Tips Pribadi

Diperbarui: 14 November 2024   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi overthinking. (unsplash.com/@muhmedelbank)

Pada masa lalu, saya sering mengalami overthinking, yaitu kecenderungan untuk terus-menerus memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi atau berlarut-larut dalam kecemasan. Stres sering kali timbul setiap kali saya menerima kritik atau komentar negatif dari orang lain. Kekhawatiran ini semakin meningkat ketika saya merasa tidak mampu mencapai kesempurnaan dalam berbagai aspek kehidupan. 

Lebih menyulitkan lagi, saya cenderung menyimpan kegelisahan ini sendiri tanpa berbagi dengan orang lain. Berdasarkan pengalaman pribadi, saya menyadari bahwa overthinking lebih sering dialami oleh individu yang cenderung introver. Sebaliknya, individu dengan kepribadian ekstrover cenderung lebih jarang menghadapi kecemasan berlebihan tersebut.

Meskipun demikian, overthinking bukanlah sesuatu yang tidak dapat diatasi. Terdapat berbagai langkah yang dapat diambil untuk mengurangi kebiasaan berpikir berlebihan, khususnya bagi mereka yang memiliki kecenderungan introver. Berikut adalah beberapa metode yang telah saya terapkan untuk mengatasi overthinking:

1. Menyerahkan Segala Urusan kepada Tuhan yang Maha Esa

Langkah pertama yang penting dilakukan adalah menyerahkan segala urusan kepada Tuhan. Apa pun yang telah terjadi, hendaknya diterima dengan ikhlas dan sabar, serta diyakini bahwa segala sesuatu telah diatur oleh Tuhan dengan sempurna. Keyakinan ini dapat mengurangi kecemasan, karena kita menyadari bahwa setiap peristiwa merupakan bagian dari rencana-Nya yang terbaik. Dengan menyerahkan segala sesuatunya kepada-Nya, kita dapat melepaskan beban pikiran yang berlebihan.

2. Menghindari Kebiasaan Melamun yang Berlebihan

Salah satu faktor utama pemicu overthinking adalah kebiasaan melamun dan memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk fokus pada hal-hal yang nyata dan produktif. Melamun secara berlebihan hanya akan memperburuk kecemasan dan menyebabkan kita terjebak dalam prasangka yang tidak diperlukan. Setiap kali merasa terjebak dalam lamunan, ingatkan diri dengan pertanyaan, "Apa yang bisa saya lakukan untuk menghilangkan kebiasaan berpikir berlebihan ini?" Pertanyaan ini akan membantu kita kembali fokus pada hal-hal yang lebih produktif.

3. Melakukan Kegiatan yang Bermanfaat

Mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat sangat efektif untuk mengurangi overthinking. Ketika kita sibuk dengan aktivitas yang produktif, pikiran kita tidak akan memiliki banyak ruang untuk memikirkan hal-hal yang tidak perlu. Selain itu, kegiatan yang bermanfaat juga dapat membantu kita mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih siap menghadapi tantangan hidup.

4. Mengalihkan Diri pada Aktivitas yang Menyenangkan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline