Lihat ke Halaman Asli

Alfino Hatta

Penulis Lepas

Puisi Politik: Amuk

Diperbarui: 9 April 2024   11:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: rri.co.id

Salah satu tukang rakyat akhirnya menekan tombol elektronik.

Memberikan benda curian itu begitu mudahnya.

Detik-detik yang kronik.

Bukankah mereka sudah siap dengan rencana?

Persis saat mereka berhasil melintasi pintu baja.

Loloskan itu! Biarkan itu lolos dengan mudah!

Tapi masih ada penjaga yang berjaga-jaga.

Amuk! Hanya bersih-bersih dan tinggalkan dengan marah.

Bagus. Itu berarti mereka bisa masuk dan pergi.

Ada banyak orang hebat dari suku bangsa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline