Lihat ke Halaman Asli

Alfino Hatta

Penulis Lepas

Puisi Cinta: Pucuk Pecinta

Diperbarui: 27 Februari 2024   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: wallpapers.com

Aku mengendus surat ke hidung.

Setelah dibukanya lipatan kertas tadi.

Lalu diucapkannya terimakasih segunung.

Terimakasih bisa diibaratkan menarik busur; sedangkan sama-sama adalah saat melepaskan anak panah cinta murni.

Semangat seorang pecinta berada di puncak pada kiriman surat;

Tahu benar kecintaan dan independensi pecinta.

Meski dalam keadaan sakit berat.

Kesal yang didiamkan tidak ada.

Ia menulis alamat cintanya.

Membiayai kasih sayang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline