Salah satu masalah yang kerap dikeluhkan oleh anak kos adalah terkait keamanan. Kos-kosan dengan penghuni yang banyak dan kurang pengawasan lebih rentan terhadap tindak kejahatan, seperti pencurian. Bahkan, terkadang pelakunya masih sesama anak kos, penjaga kos itu sendiri, atau orang luar yang sering berada di lingkungan tersebut.
Penghuni kos-kosan di Kota Malang Kecamatan Lowokwaru Kabupaten Merjosari kerap kehilangan barang pribadinya, seperti helm, baju, makanan, paket dan masih banyak lagi.
Perempuan Inisial L yang merupakan mahasiswa s2 Universitas Negeri Malang geram barang kepunyaannya berupa helm hilang begitu saja. Ia mencurigai bahwa pelaku tersebut ialah penghuni sesama kost, Ia lantas mengirim pesan di grup yang ditujukan kepada penghuni kost.
"Tolong dibaca ya teman-teman..!!
Mba, tolong banget bagi siapapun yang bawa helm warna cream bertuliskan "you and me" posisi terakhir di motor scoopy pink (bagian spion) pada hari rabu. TOLONG SEGERA DIKEMBALIKAN ke tempat semula, Ini sudah berhari2 nyomot barang orang tidak kunjung dikembalikan (Foto helm saya sertakan di bawah ini).
Yang menarik perhatian, dia juga memberikan ultimatum kepada maling jika tak mau mengembalikan sandalnya. Ultimatum tersebut cukup membuat ciut nyali.
kalau misal sampai hari senin tidak dikembalikan, terpaksa saya minta rekaman cctv ke owner supaya dengan jelas tau siapakah pelaku tsb
Berkali-kali banget saya kehilangan barang, sering saya diemin dan makin lama makin ngelunjak. Tempo hari lalu saya kehilangan sosis frozen food, ayam 1/2 kg juga lenyap di kulkas padahal baru beli, itu posisinya di kos lagi banyak yang mudik loh padahal.
Ini lama2 yang suka ngambil barang tanpa seizin makin nglunjak aja."
Dalam pesan tersebut, ia terlihat sangat kesal karna barang-barang milik pribadinya sering hilang.
Tidak hanya dia saja yang mengalami kejadian naas tersebut namun hampir seluruh penghuni kos pun merasakan hal yang sama, selain itu mereka juga sering mengeluhkan tentang gangguan kententraman, karena banyak nya jumlah penghuni kost, dan sempitnya parkiran juga membuat kegaduhan, motor sering lecet, spion lepas, plat nomor bengkok dan berbagi masalah lainnya. Sayangnya penghuni kos disini sangat minim sekali dengan yang namanya tanggung jawab hingga membuat para penghuni kos yang merasa terganggu terpaksa pindah demi kenyamanan dan keamanan yang terjamin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H