Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa UNNES Gelar Sosialisasi Bertema Ejaan dalam Pembuatan Surat Resmi

Diperbarui: 30 November 2023   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penggunaan bahasa Indonesia masih sering keliru karena tidak sesuai ejaan yang disempurnakan atau ejaan terbaru baik dalam pengucapan maupun penulisan. Kekeliruan ini sering terjadi pada anak muda karena mereka lebih terbiasa menggunakan bahasa Indonesia non-baku yang dipengaruhi oleh bahasa asing baik luar negeri maupun bahasa daerah. Hal ini, berdampak pada saat mereka harus membuat berkas resmi dengan menggunakan bahasa yang baku. Sehingga mayoritas dari anak muda saat membuat tulisan-tulisan dengan bahasa yang baku contohnya, seperti surat izin mereka hanya mencontoh dari sumber yang belum tentu benar. 

Dari peristiwa diatas sebuah observasi dilakukan di sekitar Masjid Ulul Albab, UNNES pada tanggal 7 November 2023 untuk menyelidiki penggunaan ejaan dalam bahasa Indonesia yang akurat dan tepat saat menyusun surat dengan target sasaran anggota pemuda Karang Taruna. Fokus kegiatan ini adalah untuk memahami sejauh mana pengetahuan mereka dalam merangkai surat resmi dan hambatan-hambatan yang dihadapi.

Pemuda Karang Taruna memainkan peran penting dalam kehidupan sosial di lingkungan masjid tersebut. Namun, di dalam pengamatan, terlihat bahwa sebagian dari mereka masih mengalami kesulitan dalam menggunakan ejaan yang tepat dalam membuat surat resmi. Karena ditemukan kesalahan dalam tata bahasa, ejaan, dan susunan kalimat yang kurang tepat setelah berdiskusi bersama.

Dalam wawancara serta diskusi kelompok, pemuda Karang Taruna mengungkapkan bahwa kurangnya pemahaman mendalam tentang aturan tata bahasa dan ketidakpastian dalam menyusun kalimat menjadi penyebab utama kesulitan mereka. Mereka juga menyatakan keinginan untuk meningkatkan kemampuan tersebut agar dapat berkomunikasi secara tertulis dengan lebih baik.

Adanya keinginan kuat dari pemuda karang taruna tersebut menjadi sebuah pemantik awal untuk meningkatkan penguasaan berbahasa Indonesia dalam bentuk tersurat dengan baik dan benar. Tim observasi tentu sangat bersemangat dan merasa dihargai kehadirannya karena mereka benar-benar berminat untuk mendengarkan paparan materi. Pemaparan materi satu per satu di paparkan dengan baik, runtut, dan jelas. Setelah dirasa cukup bagi tim observasi memaparkan materi, mereka pun diberi evaluasi dari sebelum dan setelah paparan materi.

Hasil membuktikan bahwa ternyata sebelum tim observasi menyampaikan serangkaian materi, didapat memang masih banyak kesalahan dalam pemuda karang taruna menulis surat terutama pada kata sapaan dan ejaan bahasa. 

Memang kesalahan cenderung nampak banyak ketika dilihat dari jumlahnya. Namun, itu akan semakin berkurang  ketika pemahaman telah diresapi dengan baik. Seperti dalam memahami penggunaan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar saat diterapkan di dalam pembuatan surat resmi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline