Lihat ke Halaman Asli

Teori dari Sosiolog Klasik

Diperbarui: 11 Agustus 2024   21:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengantar

Tokoh Sosiologi atau disebut SOSIOLOG ada banyak sekali. Sosiologi pertama kali dicetuskan oleh Auguste Comte yang kemudian menjadi berkembang sebagai ilmu pengetahuan dengan kategori ilmu sosial. Pada perkembangan Sosiologi sebagai sebuah ilmu, sosiolog tersebar di berbagai penjuru dunia dengan 3 kategori yakni sosiolog. George Ritzer dalam buku Teori Sosiologi Modern edisi Ketujuh (2014) meskipun tidak menyebutkan secara eksplisit, namun dalam karyanya itu dapat dilihat klasifikasi berdasarkan pada urutan waktu lahirnya teori sosiologi. Klasifikasi yang hampir sama juga dilakukan oleh Doyle Paul Johnson (1986) dalam bukunya Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Ritzer dalam bukunya membagi sebagai berikut:

  • Teori Klasik: Teori yang muncul di awal kelahiran Sosiologi. Fase ini ditandai oleh munculnya aliran seperti:

  1. Sosiologi Perancis dengan tokoh-tokoh: Auguste Comte, Emile Durkheim, dan Saint-Simon. 

  2. Sosiologi Jerman dengan tokoh-tokoh: Karl Marx, Max Weber, dan Georg Simmel. 

  3. Sosiologi Inggris yang dipelopori oleh Herbert Spencer.

  4. Sosiologi Italia dengan tokoh Vilfredo Pareto. 

  • Teori Sosiologi Modern: Teori-teori ini merupakan pengembangan dari aliran-aliran Sosiologi Klasik. Aliran-aliran utama dalam teori sosiologi modern ini meliputi:


    1. Fungsionalisme dengan sosiolog Robert King Merton dan Talcott Parsons yang menyempurnakan pemikiran Auguste Comte,  Herbert Spencer dan Emile Durkheim. 

    2. Teori Konflik dengan sosiolog Lewis Alfred Coser dan Ralf Dahrendorf yang menyempurnakan dan mengembangkan pemikiran Karl Marx tentang konflik kelas.

    3. Interaksionisme Simbolik dengan sosiolog George Hebert Mead, Chales Horton Cooley, Herbert Blumer yang mengkritik pemikiran Max Weber pada teori aksi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline