Belakangan ini media sosial ramai dengan beragam video tentang makam Nia Kurnia Sari, seorang gadis asal Padang Pariaman, Sumatera Barat yang menjadi korban kekerasan seksual dan pembunuhan. Makam gadis tersebut viral karena kelakuan para peziarah dan pengunjung makam yang dianggap berlebihan. Hal ini lantas menjadi perbincangan di kalangan netizen Indonesia.
Peziarah yang datang tidak hanya dari wilayah di Indonesia, tetapi dari luar negeri seperti Malaysia dan Singapura. Para peziarah tersebut beranggapan bahwa makam nia kurnia sari mengeluarkan aroma wangi dan niat mereka untuk berziarah tidak hanya sebagai penghormatan terhadap almarhum, tetapi juga untuk mencari keberkahan. Ramainya peziarah yang datang membuat orang orang di sekitar makam nia kurnia sari memanfaatkan keadaan tersebut dengan berjualan beraneka macam makanan dan barang di sekitar makam.
Seorang penyanyi kondang asal Minang, Misramolai turut meramaikan tren ini dengan membuat lagu berjudul "Jojoan Goreang Basabuang Nyawo" dimana Lokasi syuting lagu tersebut berada di makam almarhumah. Hal ini sempat menimbulkan tanda tanya dikarenakan Asril, ayah dari Nia Kurnia Sari mengaku penyanyi tersebut tidak meminta izin sebelum melakukan syuting. Dilansir dari video dari akun TikTok @/ratu.givana5 bahwa ayah almarhumah tidak berkenan apabila makam anaknya dijadikan tempat syuting. "Siapapun Anda, tolong Anda jangan menyanyi di atas kuburan anak saya. Saya mohon pada Anda, jangan Anda bernyanyi-nyanyi di atas makam anak saya," ungkap Asril. Namun, pihak penyanyi menyanggah hal itu dan mengatakan bahwa sudah mendapat izin dari keluarga almarhumah.
Belakangan, diketahui pula bahwa kisah dari nia kurnia sari akan dijadikan film yang disutradarai oleh Aditya Gumay. Film ini digarap atas persetujuan dari keluarga dan keluarga berharap agar film ini menjadi Pelajaran berharga tentang kekerasan seksual.
Beragam perilaku orang orang terhadap makam Nia Kurnia Sari menimbulkan hujatan di kalangan netizen. Komersiliasi makam yang berlebihan seakan tidak menghormati almarhumah terlebih Nia Kurnia Sari merupakan korban kejahatan. Ditambah lagi sikap berlebihan orang orang di sekitar makam Nia Kurnia sari menimbulkan komentar negatif bahkan kini keberadaan makam Nia dijadikan candaan. Efek buruk komersiliasi makam ini akan terus ada selama belum ada regulasi dari pihak keluarga maupun pihak berwenang tentang makam Nia Kurnia Sari
Refrensi :