SEJARAH G30SPKI
PKI yang dipimpin oleh Letnan Kolonel untung masyarakat dan pemerintahan Indonesia dari pemerintahan dan gerakan Partai Komunis Indonesia yang pertama dari gerakan tersebut mereka menjadi target banyak organisasi mancanegara yang mengatakan bahwa 65 adalah pelanggaran hak asasi manusia berat pada yang melatarbelakangi gerakan ketiga contohnya, lakukan bersama dengan peristiwa G30S PKI peristiwa G30S PKI ada yang kompleks di antara 3 atau utama yakni Angkatan Bersenjata Indonesia Partai Komunis Indonesia dan Presiden Soekarno mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 dan kemudian secara resmi dilantik menjadi presiden.
Setelah itu Indonesia harus menghadapi berbagai agresi militer dan situasi perang dingin di mana praktek perang proksi menjadi Giant Semarang maka dari itu Soekarno memerlukan alat negara yang dapat segera digunakan untuk operasi militer yang dapat dimobilisasi dengan cepat sebagai orator Ulung dan pemimpin yang karismatik .
Soekarno untuk menggalang dari berbagai masyarakat untuk mengambil bagian dalam mempertahankan negara hanya saja militer Indonesia kalah waktu itu masih terbagi menjadi beberapa macam dalam bukunya military And Politics in Indonesia menjabarkan tiga macam militer di Indonesia, pada kala itu di satu sisi adalah mereka yang mendapatkan pendidikan militer konvensional dari kaum penjajah seperti Belanda dan Jepang dan di sisi lain dan yang paling banyak jumlahnya adalah kelompok gerilya yang dibentuk di daerah-daerah kadang secara informal. dan kelompok kiri cenderung menganut karakteristik yang khas dari daerahnya masing-masing dan dapat memiliki aliansi kepada lebih dari satu organisasi atau Laskar karena keragaman.
Dalam tubuh militer di Indonesia baik dari keragaman latar belakang dan kurangnya persatuan ideologi yang kuat konflik antara institusi. Bahkan di dalam militer sekalipun terjadi selama sejarah Indonesia, contohnya Juli 1946 beberapa Sultan Syahrir yang dianggap terlalu menyalahkan ada Belanda pada tanggal 15 Februari 1958 peristiwa PRRI Permesta terjadi di mana militer kembali lagi saling berseteru dan berbagai macam peristiwa lain gesekan-gesekan dalam tubuh militer ini tidak menghilangkan pentingnya keberadaan mereka menjadi alat pertahanan yang cukup tangguh dan memiliki hubungan yang erat dengan Soekarno.
Hanya saja satu-satunya fungsi dari militer Indonesia pada saat itu militer juga aktif terlibat dalam politik baik dalam Badan pemerintahan maupun perusahaan milik negara prinsip ini dinamakan sebagai jalan tengah, dimana militer tidak akan mengambil alih seluruh politik di Indonesia tetapi juga tidak akan terlalu apatis menurut Hero hal ini dimungkinkan karena lemahnya pemerintahan parlementer di Indonesia.
Hubungan antara Soekarno dan semakin menguat pada periode demokrasi terpimpin lamun Soekarno juga mewaspadai untuk tidak terlalu bergantung pada kekuatan militer karena kedudukan militer yang terlalu kuat dalam politik dapat berujung pada pengurangannya pengaruh dari Soekarno.
Soekarno harus memiliki fraksi lain yang setia pada dirinya yang dapat menyeimbangkan pengaruh dan faktor tersebut adalah Partai Komunis Indonesia. Partai Komunis Indonesia bukanlah kemampuan berperang namun kemampuan menggalang dukungan massa terutama dari pekerja dan petani. Para pemimpin PKI menyadari bahwa doktrin materialisme historis dan komunisme tidak dapat diterapkan Indonesia karena masih lemahnya kelas proletar dan borjuis
Selain itu PKI tidak memiliki kekuatan senjata yang dapat menandingi alhasil Jalan Damai untuk kekuasaan dan ideologi yang lebih untuk diterapkan di kondisi sosial Indonesia dengan memiliki hubungan dengan Soekarno dan menyuarakan narasi nasionalisme PKI mendapatkan legitimasi yang semakin meningkatkan statusnya di masyarakat hal ini bukan berarti PKI tidak mengalami konflik demi memperkuat basis dukungan nya PKI juga mengajar strategi persatuan yang luas antara kelas buruh kaum Tani borjuis kecil kotak dan borjuis nasional yang bersendikan persekutuan buruh dan Tani di bawah pimpinan kelas guru,
PKI juga harus menjalin hubungan nya dengan partai yang dibuat oleh Soekarno Partai Nasional Indonesia hanya saja PNI memiliki basis pendukung yang berwatak konservatif, dengan kebudayaan Jawa yang kuat PKI dan terlibat dalam konflik di masa lalu dan perbedaan ideologi di antara mereka semakin meninggikan persaingan ini inilah kondisi politik di Indonesia. Pada saat itu Soekarno memiliki dua pilar yang tidak dapat dipisahkan di satu sisi kita sebagai alat pertahanan dan aktor dalam politik dan ekonomi di Indonesia.
dan di sisi lain ada PKI yang memiliki basis organisasi dan massaYang mampu memperkuat posisi Soekarno Soekarno sebagai pemimpin bangsa harus menyeimbangkan kedua pilar tersebut apabila saat memulai lebih kuat dari yang seharusnya mereka dapat perlahan-lahan dengan kekuasaan dari Soekarno bahkan menyiapkan pilar yang lain sepenuhnya ada dua contoh peristiwa yang hampir saja mengganggu keseimbangan ini pada peristiwa Trikora mobilisasi militer sangat diperlukan untuk operasi perebutan Papua alhasil kedudukan tertinggi yang diketuai oleh Soekarno dan Jenderal Nasution sebagai wakil panglima untuk menimbangkan kekuatan militer. Soekarno menunjuk Ahmad Yani sebagai Kepala Staf Angkatan Darat karena Ahmad Yani dinilai lebih setia terhadap dirinya.