Lihat ke Halaman Asli

ALFI MACHFIROTUL LAILI

MAHASISWA YANG SEDANG INGIN SEGERA MENYELESAIKAN TUGASNYA

Lysergic Acid, Perkursor yang Jarang Dikenali Orang Awam

Diperbarui: 31 Mei 2023   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Prekursor adalah zat ayau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan Narkotika dan Psikotropika.

Prekursor Farmasi adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang digunakan sebagai bahan bau/penolong untuk keperluan proses produksi industri farmasi atau produk antara, produk ruahan dan produk jadi yang mengandung efedrin, pseudoefedrin, norefedrin/fenilpropanolamin, ergotamine, ergometrin, atau potassium permanganat.

Prekursor Non Farmasi adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan untuk keperluan proses produksi industri non farmasi.

Berdasarkan PP No. 44 Tahun 2010, meningkatnya penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropika maukun Prekurson sebagai salah satu zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang digunakan untuk memproduksi Narkotika dan Psikotropika secara gelap. Menjadi ancaman yang sangat serus yang dapat menimbuklan gangguan bagi kesehatan, instabilitas ekonomi, gangguan keamanan, serra kejahatan Intrernasional. Dalam upaya melakukan pengendalian dan pengawasan serta penanggulangan penyalahgunaan Prekursor karena menyangkut tugas dan fusngsi berbagai sektor terkait diperlukan adanya suatu peraturan pemerintah yang merata serta menyeluruh mengatur Prekursor.

Lysergic acid digunakan untuk mengatasi gangguan depresif, neurosis, manik-depresi, dan depresi reaktif, siklotimik, dan kecanduan menyimpang seksual kompulsif pasid-agresif, gangguan psikoneurotik, kepribadian dan laten.

Lysergic acid (LSD) berpotensi untuk disalahgunalan bukan sebagai terapi namun sebagai dopping dimana efek samping positif LSD adalah dapat memberikan good trip pada pengguna. pengguna LSD dalam jangkan panjang dapat menyebabkan ketrgantungan dan perubahan perilaku, efek sambing flashbackk yang tidak terkendali, terbaliknya efek good trip menjadi bad trip hingga terjadinya gonadotoksin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline