Retorika masuk ke dalam jenis pesan politik yang paling sering kita temui ketika kampanye.Retorika merupakan seni berbicara yang selalu dilakukan oleh para aktor politik untuk mempengaruhi opini rakyat agar terpengaruh oleh pesan yang disampaikan.
Pemakaian seni berbahasa untuk berbicara secara persuasive serta efisien,retorika pula bisa dimaksud sesuatu wujud komunikasi 2 arah, dapat dalam wujud komunikasi antar personal ataupun dalam wujud komunikasi kelompok, yang tujuannya merupakan untuk mempengaruhi lawan bicara demi mempersamakan anggapan sang komunikator (Wahid, 2016). Retorika bertujuan untuk meyakinkan, mempengaruhi, orang lain dengan menggunakan kata-kata.
Sebelum membahas terkait pengaruh retorika terhadap opini publik.Apa itu opini publik?
Konsep Opini dapat diartikan sebagai suatu pendapat, tanggapan, pandangan, atau hasil pikiran seseorang dalam menjelaskan atau menyikapi suatu hal tetapi sifatnya tidak objektif dan belum pasti kebenarannya.
Opini adalah suatu pandangan atau pendapat pribadi seseorang untuk menjelaskan suatu peristiwa atau hal tertentu, baik yang belum terjadi maupun yang telah terjadi.Sementara publik diartikan sebagai bukan perseorangan, meliputi orang banyak, berkaitan dengan atau mengenai suatu negara, bangsa, atau masyarakat (Tati Sarihati, 2022).
Jika digabungkan Opini publik adalah hasil pemikiran, pandangan, atau pendapat yang berkembang di tengah masyarakat dalam menyikapi suatu isu, peristiwa, atau keadaan tertentu. Opini ini bersifat subjektif, dipengaruhi oleh persepsi, informasi yang tersedia (baik yang benar maupun salah), dan emosi masyarakat, sehingga kebenarannya belum tentu dapat dipastikan.
Dari pembahasan mengenai opini publik, secara tidak sadar opini masyarakat dapat dikendalikan oleh seseorang atau aktor politik. Dengan demikian, aktor politik dapat dengan mudah memengaruhi opini publik melalui pesan-pesan politik yang disampaikan secara strategis, seperti melalui penggunaan retorika yang efektif.Penagaruh retorika terhadap opini publik meliputi:
- Membentuk persepsi masyarakat
Dengan menggunakan retorika yang bersifat persuasive dapat membentuk persepsi msayarakat tentang aktor politik yang sedang berkampanye.
- Menguatkan atau Mengubah Opini yang Ada
Dengan argumen yang logis dan penyampaian yang memikat, retorika dapat memperkuat opini publik yang sudah terbentuk.
- Membangkitkan Emosi
Retorika yang efektif sering kali memanfaatkan elemen emosional, seperti rasa takut, harapan, atau kebanggaan, untuk memengaruhi opini publik.
DAFTAR PUSTAKA