Lihat ke Halaman Asli

Alfiyyah Saaddi

Mahasiswi Jurnalistik - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Cara Sukses Mengembangkan Bahasa Komunikasi Retorika

Diperbarui: 28 Mei 2024   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syamsul Yakin & Alfiyyah Saaddi (Dosen Retorika & Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)/DOK. PRI

Oleh: Syamsul Yakin dan Alfiyyah Saaddi (Dosen Retorika dan Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Terdapat tiga hal penting yang perlu diperhatikan jika ingin sukses beretorika baik secara verbal, lisan, dan tulisan. 

Pertama, dalam retorika diperlukan penggunaan bahasa baku. Bahasa baku yang sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang baik dan benar perlu digunakan terutama jika sedang beretorika dalam forum yang resmi. Namun, penggunaan bahasa ini terkadang tidak perlu terpaku pada satu bahasa dan boleh menggunakan bahasa asing sebagai selingan. Bahasa gaul dan bahasa daerah juga diperbolehkan karena terkadang penting agar menjadi lebih dekat dengan audiens atau sebagai ice breaking.

Kedua, saat menyampaikan materi diperlukan data yang aktual dan relevan. Data adalah hasil dari olahan fakta-fakta yang didapat atau ditangkap oleh indra manusia. Simbol, angka, maupun kata-kata merupakan bentuk data. Data diharuskan dapat terverifikasi sumbernya.

Ketiga, diperlukan riset untuk menyampaikan retorika. Hasil riset dapat dikutip dalam sumber-sumber yang terakreditasi.

Tiga kunci di atas sangat diperlukan agar proses beretorika dan penggunaan bahasa saat beretorika dapat dilakukan dengan baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline