Lihat ke Halaman Asli

Alfii Syahrin

Mahasiswa

Sudut Pandang Sosial dalam Tokoh Masyarakat di Film Ice Cold: Murder, Coffe Jessica Wongso

Diperbarui: 14 Desember 2023   17:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fim Ice Cold : Murder, Coffe, Jessica Wongso yang disutradai oleh Rob Sixsmith ditayangkan pada tahun 2023 berceritakan tentang dokumenter pesidangan kasus pembunuhan kopi sianida yang dialami oleh Jessica Wongso pada tahun 2016. Jessica dituduh sebagai tersangka pembunuhan mirna yang merupakan teman jessica sendiri. Pembunuh ini menjadi topik hangat pembicaraan warga indonesia pada tahun 2016, dengan dugaan kuat yang menyatakan bahwa Jessica bersalah akhirnya Jessica di penjara selama 20 tahun penjara.

Di dalam film Ice Cold ini banyak menuai pro dan kontra, karena di awal film sampai pertengahan kita akan disuguhkan dengan fakta-fakta bahwa Jessica bersalah telah membunuh temannya sendiri dengan meracuni kopi yang dicampur sianida. Namun, di pertengahan sampai akhir film ini kita seakan-akan diajak untuk mendukung Jessica dikarenakan banyak kejanggalan yang terjadi kepada kasus ini.

Ketika kita analisis dengan teori sosiologi yang mengambil sudut pandang masyarakat di dalam film Ice Cold ini hampir seluruh lapisan masyarakat menyatakan Jessica bersalah, Jessica pembunuh, Jessica keji, sampai banyak spanduk dan poster yang menyatakan Jessica harus dihukum yang setimpal. Masyarakat bisa beragumen Jessica salah karena fakta-fakta selama persidangan yang dimunculkan di publik. Banyak masyarakat yang berkomentar Jessica tidak punya hati sehingga bisa membunuh temannya sendiri. Selama persidangan berlangsung banyak masyarakat yang berkumpul di luar persidangan demi mendukung Mirna dan menjatuhkan Jessica ke jeruji besi. Persidangan berjalan sangat lama hingga berminggu-minggu yang dikarenakan semakin lama proses sidang berlangsung banyak fakta yang tak masuk akal bahwa Jessica bersalah, seperti keluarga Mirna tak mau jika Mirna di otopsi hingga ahli dari Australia yang didatangkan oleh kuasa hukum Jessica dibuat tak adil dalam acara persidangan. Dengan fakta-fakta yang mengejutkan ini masyarakat dengan kasus ini menjadi terbelah jadi 2 kubuh, satu yang tetap mendukung Mirna, satu lagi beralih mendukung Jessica.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline