Lihat ke Halaman Asli

Karakteristik Perkembangan Ekonomi Islam Kontemporer

Diperbarui: 7 Maret 2018   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Karkteristik Ekonomi

Yusuf al-Qardhawi menyatakan bahwa ekonomi islam itu adalah ekonomi yang berasaskan ketuhana, berwawasan kemanusiaan, berakhlak, dan ekonomi pertengahan. Adapun nilai-nilai utama yang terdapat dalam ekonomi islam ada empat sehingga menjadi karakteristik ekonomi islam yaitu:

Iqtishad Rabbani (Ekonomi Ketuhanan)

Ekonomi islam adalah ekonomi Ilahiyyah karena titik awalnya berangkat dari Allah  dan tujuannya untuk mecapai ridha Allah.

Iqtishad Akhlaqi (Ekonomi Akhlak)

Kesatuan antara ekonomi dengan akhlak ini semakin jelas terlihat pada setiap aktivitas ekonomi, baik yang berkaitan dengan produksi, konsumsi, distribusi, dan sirkulasi.

Iqtishad Insani  (Ekonomi Kerakyatan)

Ekonomi islam bertujuan untuk mewujudkan kehidupan yang baik dengan memberi kesempatan bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Unutk itu, manusia perlu hidup dengan pola kehidupan rabbanisekaligus manusiawi sehinga ia mampu melaksanakan kewajiban kepada tuhan, kepada dirinya, keluarga, dan kepada manusia lain secara umum .

Iqtishad Washathi (Ekonomi Pertengahan)

Karakteristik islam adalah sikap pertengahan, seimbang antara dua kutup (aspek duniawi dan ukhrawi) yang berlawanan dan bertentangan.

Washathiyyah (Pertengahan atau Keseimbangan) merupakan nilai-nilai yang utama dalam ekonomi islam. Bahkan nilai-nilai ini menurut Yusuf al-Qaradhawi merupakan ruh atau jiwa dari ekonomi islam. Ciri khas pertengahan ini tercermin dalam keseimbangan yang adil yang ditegakkan oleh individu dan masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline