Lihat ke Halaman Asli

alfie syahda

mahasiswa

Indonesia Krisis Kepemimpinan, Hoax atau Fakta

Diperbarui: 8 September 2024   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Savira (005), Inez (010), Alfie (021), Abian (025)

Kepemimpinan merupakan suatu proses atau kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain guna memperoleh tugas dan arah yang sama untuk mencapai organisasi. 

Sementara itu, pengertian kepemimpinan yang dikutip oleh hendy soetopo merupakan suatu proses yang mempengaruhi, mengarahkan dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan organisasi dan kelompok. 

Adapun tujuan dari kepemimpinan yaitu: 

  • Membantu terciptanya suatu iklim sosial yang baik
  • Membantu kelompok dalam menetapkan prosedur-prosedur kerja
  • Membantu kelompok untuk mengorganisasikan diri
  • Mengambil keputusan bersama dengan kelompok 
  • Memberi kesempatan kepada kelompok untuk belajar dari pengalaman  

Dalam kepemimpinan indonesia memiliki beberapa permasalahan ataupun kontra dengan masyarakat. Walaupun kepemimpinan di indonesia ini dengan demokrasi akan tetapi ada faktor-faktor yang menyebabkan kepemimpinan di indonesia sangat krisis. Seperti lemahnya penegakan hukum, penyelewengan kekuasaan, politik identitas, dan lain sebagainya. 

Menurut kelompok kami, kepemimpinan adalah salah satu faktor terpenting dalam keberhasilan suatu negara. Kepemimpinan tidak hanya tentang bagaimana cara menjadi seorang pemimpin yang mampu mengarahkan anggotanya tetapi juga bagaimana ia mampu untuk mempengaruhi dan menginspirasi seorang untuk mencapai tujuan bersama. 

Namun, menurut kelompok kami sistem kepemimpinan yang ada di indonesia banyak menghadapi tantangan yang signifikan seperti, Lemahnya penegakan hukum ini disebabkan adanya kecurangan dalam wewenang. 

Dimana pada setiap hukum perkara tidak diberikan sesuai dengan undang-undang yang sudah tertera. Sepertinya halnya hukum penjara yang dikenakan 15 tahun bisa menjadi 10 tahun. 

Dalam penyelewengan kekuasaan adanya sebuah keluarga anggota keluarga, bisa dikatakan dengan jalur dalam. Seperti yang baru-baru ini terjadi dalam permasalahan pemerintahan dinasti.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline