Lihat ke Halaman Asli

Ibu,,

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu,,
Jika malam ini anakmu tak pulang
Jangan engkau risaukan
Karena sepotong mimpi malam
Akan hinggap dimanapun puncak gelisah
Menemukan ruang singgah
Pada kehangatan ruang kasihmu
Juga kepengepan penjara penyiksa

Tak usah gelisah oleh berita koran
Atau omongan tetangga kiri kanan
Sebab seperti Doamu
Setiap kali menentramkan igauan dendamku
Bahwa ketidak adilan
Yang ditopang sepatu dan senapan
Tak selamanya bertahta di ujung sejarah
Mengangkangi dan membumkan kebenaran

Ibu,,
Ada yang senantiasa menggoda
Dari sekedar air mata dan kecewa
Seorang ibu kehilangan bayangan anaknya
Ialah berpuluh-puluh nama
Yang bahkan tak berhak menangis
saat sejarah,,Hari ini dan hari depannya
dirampok berhala-berhala kekuasaan

Yang tegak atas genangan air mata
Peluh dan Darah mereka juga

Maka sekecil apapun makna keiklasan
Untuk melepas dan menantiku tanpa kepastian
akan lebih berarti seluruh kecemasan
Tentang kehidupan masa depan
Yang Dengan Paksa telah sengaja di gelapkan....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline