Lihat ke Halaman Asli

Tepung Tapioka sebagai Penyembuh Lambung yang Terluka

Diperbarui: 13 Oktober 2021   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

          Tepung tapioka atau juga sering disebut tepung kanji merupakan salah satu tepung dari ekstrak singkong. Singkong sendiri memiliki sifat merekatkan seperti pada bahan untuk pembuatan lem, dan diyakini dapat menebalkan lapisan dinding lambung yang rusak akibat terkikis oleh asam lambung berlebih. Selain itu, tepung kanji atau tapioka juga mudah dicerna oleh lambung, sehingga sangat cocok bagi penderita maag (sindroma dyspepsia), GERD (Gastroesophageal reflux disease), gastritis, tukak peptikum, kolangitis, dan sebagainya.

          Tepung tapioka memiliki beberapa alasan yang dapat dipertimbangkan untuk menggunakannya sebagai obat alternatif. Tepung tapioka memiliki harga yang relatif murah sehingga lebih terjangkau daripada harus mengekstrak sendiri singkong yang baru diambil. Selain itu, mudah didapatkan di toko-toko sekitar. Pembuatnnya juga cukup mudah, untuk cara pembuatan obat alternatif dari tepung tersebut ada berbagai macam cara, misalnya dengan mengolahnya menjadi bahan makanan seperti baso aci, papeda, dan cilok. Namun, para orang tua lebih menganjurkan untuk meminumnya dengan cara mencampur beberapa sendok tepung kanji ke dalam gelas , lalu dituangkan air biasa ( air tidak mendidih maupun air dingin) sampai 1/3 gelas, kemudian diaduk secara merata dan diminum. Campuran air dan tepung kanji memang terasa kurang nikmat atau sedikit berbeda, jika perlu untuk menambahkan rasa dianjurkan untuk menambahkn gula jawa atau gula merah secukupnya. Gula merah atau gula jawa sendiri memiliki manfaat yang baik untuk lambung, karena gula tersebut bersifat basa yang digunakan untuk menurunkan kadar keasaaman dalam lambung.

          Penggunaan tepung tapioka sebagai obat alternatif lambung memang belum teruji klinis secara mendalam, meskipun memiliki khasiat yang cukup meyakinkan dan terbukti di berbagai orang, masih ada beberapa kalangan yang tidak setuju dengan penggunaan tepung tapioka, mungkin karena dianggap tidak sesuai dengan anjuran beberapa dokter maupun dari segi kehigienisannya. Tepung tapioka harus lebih diteliti dan diuji klinis untuk dapat digunakan sebagai obat alternatif agar tidak terlalu bergantung pada obat-obatan dan dapat menekan biaya pengeluaran. Hal tersebut masih menjadi perdebatan di berbagai kalangan hingga saat ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline