Penjara yang kau cipta
dari sepuhan emas dan keringat
kini memperdaya
dalam kebosanan yang terpendam
dan bosan yang kau ungkap
Bosanmu membelenggu
mencekik di kedalaman hati
memutar rindu
rindu pada yang tak seharusnya dirindui
Ramai menjadi sunyi
sunyi semakin sepi
tak ada lagi yang tersisa
dari setengah harapan yang terterpa
oleh kata nista
dalam segulung senyum
yang ternyata hanya palsu.
19 February 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H