Lihat ke Halaman Asli

alfia putri

just do it

Praktik dan Prosedur Audit

Diperbarui: 8 Desember 2021   14:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PRAKTI AUDIT

Definisi dan Tujuan Audit bagi perusahaan adalah hal yang sangat penting karena memberikan pengaruh besar dalam kegiatan perusahaan yang berkaitan. Pada awalnya auditing bertujuan untuk mendeteksi kecurangan dan kesalahan, selanjutnya berkembang menjadi pemeriksaan laporan keuangan untuk memberikan pendapat atas kebenaran penyajian laporan keuangan, merupakan salah satu faktor dalam pengambilan keputusan. Menurut The American Accounting Association's Committee on Basic Auditing Concepts (Auditing: Theory And Practice, edisi 9, 2001:1-2) audit merupakan suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan umtuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta menyampaikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.

Auditor merupakan profesi independen yang mempunyai tanggung jawab dalam mendeteksi kecurangan. Kegagalan mendeteksi kecurangan yang mengakibatkan salah saji material menyebabkan resiko adanya klaim mal praktek menimbulkan biaya yang sangat tinggi.

PROSEDUR AUDIT

Dalam proses audit tidak hanya dilakukan penilaian terhadap satu perusahaan. Tetapi  ada prosedur audit yang harus dijalankan oleh para auditor. Auditor tidak bisa menilai sebuah perusahaan dengan semena-mena. Dan hal ini dapat diperiksa oleh perusahaan ketika hasil audit telah keluar. Jika ada yang tidak sesuai, maka pihak perusahaan juga dapat melakukan protes.

Tujuan diadakannya prosedur audit adalah agar audit dapat dilakukan dengan benar tanpa adanya kecurangan dari pihak manapun. Selain itu, dengan adanya prosedur, maka hasil yang didapatkan juga lebih akurat dan dapat dipercaya. Oleh karena itu perlu diketahui prosedur audit yang benar sebagai berikut:

1. Perjanjian Audit

Hal pertama sebelum melakukan audit adalah membuat kesepakatan antara pihak auditor dengan perusahaan, pada awal perjanjian, perusahaan akan menyampaikan apa yang dibutuhkan. Yang dimana auditor akan melakukan proses audit sehingga mendapatkan output sesuai arahan perusahaan.

2. Memelajari Kondisi Perusahaan

Selanjutnya melakukan perencanaan bagaimana proses audit akan dilakukan. Hal ini perlu dilakukan karena sistem di satu perusahaan dengan perusahaan lainnya akan berbeda. Sehingga, dalam proses ini, auditor bisa mempelajari sistem yang berlaku di perusahaan terlebih dahulu. Selanjutnya baru menentukan bagaimana proses audit akan berjalan.

3. Pengumpulan Data/Dokumen

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline