Lihat ke Halaman Asli

Alfia Nurhayanti

Mahasiswa jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Rahasia Luar Biasa di Balik Keutamaan Bertaubat

Diperbarui: 21 Desember 2022   18:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berapa banyak dosa yang sudah kita anggap biasa ? Begitu tak terhitungnya kita menyepelekan dosa. Pandangan mata yang kini sering ternoda, telinga yang diperdengarkan hal sia-sia, atau pergaulan serta tongkrongan yang tak ada manfaatnya. Tak jarang kita malah abai. Membiarkan dosa itu larut dan menumpuk.

Mungkin sudah waktunya Allah beri kita tamparan. Kita lihat curah hujan yang sejatinya menumbuhkan pepohonan, kini jadi penyebab longsor dan banjir bandang. Satu bulan lalu Allah guncangkan bumi Cianjur. Hingga sebulan setelahnya masih Allah guncangkan bumi di Malang. Tak sedikit pula angin kencang menyapu harta kekayaan. Juga Gunung meletus serta bencana lain yang belum usai.

Peringatan itu membuat kita sadar. Banyak hal yang perlu direnungkan. Mulai dari khilaf, perbuatan, juga rasa takut pada Allah yang harus dibenahi. Semua itu adalah langkah menuju kemenangan. Maka bersegeralah taubat dan memohon ampunan.

Allah SwT berfirman dalam Q.S at-Tahrim ayat 66. " Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan sebenar-benar taubat. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghilangkan keburukan-keburukanmu dan memasukkanmu ke taman-taman (surga) yang mengalir di bawahnya sungai-sungai..."

Maka perlulah kita bertaubat dengan taubatan nashuha. Seperti yang dikatakan Imam Hasan Basri ra yaitu dimana seorang hamba menyesali dosa-dosanya dan bertekad keras untuk tidak mengulanginya lagi. Kita juga perlu membersihkan taubat dari penyakit yang menodai keihklasan. Bertaubat semata-mata karena Allah, bukan karena ingin dipuji atau  karena terlanjur lemah  karena tak punya harta.

Seseorang yang telah bertaubat akan merasakan rahasia yang luar biasa. Diantaranya ialah, mengetahui kemahakuasaan Allah dalam taqdir-Nya. Bahwa dia diatur dan berada dalam kekuasaan-Nya. Tak ada perlindungan kecuali perlindungan-nya. Tak ada pemeliharaan kecuali pemeliharaan-Nya dan tak ada taufik kecuali dengan pertolongan dari-Nya. Dia hina, dha'if, dan kecil di dalam genggaman Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.

Diantara rahasia taubat lainnya ialah kita mengetahui bahwa Allah Maha Penyayang. Kebaikan-Nya menutupi aib kita. Padahal bisa saja Allah beberkan aib kita itu. Maha Santun Allah juga yang menangguhkan pelaku maksiat, yang andai jika Dia kehendaki, Dia bisa menyegerakan siksa-Nya. Kita juga akan mengetahui kemurahan Allah dalam maghfirah-Nya. Bukan siksa yang Allah berikan, namun ampunan yang begitu besar.

Bertaubat juga menyempurnakan sikap tunduk dan merendah kepada Allah. Akan sempurnalah martabat kehinadinaan kita. Kehinaan karena kita butuh pada Allah, kerendahan diri dalam taat dan beribadah, ketundukan cinta, dan ketundukan karena maksiat dan dosa.

Begitu mulianya seorang yang bertaubat. Meski dosa telah menyelimuti diri, tapi ampunan dan cinta Allah tak kan pernah berhenti. Maka seyogianya kita sadar dengan peringatan dan bersegera menyambut kemenangan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline