Lihat ke Halaman Asli

alfia nur azizah

mahasiswa uin maulana malik ibrahim

Apa Itu Identitas?

Diperbarui: 4 November 2023   05:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

IDENTITAS NASIONAL
Identitas nasional merupakan suatu ciri yang dimiliki oleh suatu Negara dimana ciri tersebut tidak dimiliki oleh Negara lainnya. Seperti contoh identitas Negara Indonesia yaitu menjadi Negara kepulauan, Indonesia disebut sebagai Negara kepulauan karena memiliki banyak pulau yang tersebar luas di Negara Indonesia. Tidak hanya itu, Negara yang memiliki kepulauan pasti tidak hanya Indonesia saja, tetapi Indonesia memiliki cirri khas sendiri dengan kepulauan yang dimiliki Negara tersebut.
Adapun jenis-jenis dari identitas nasional yaitu :
1. Identitas Fundamental
Pancasila merupakan falsafah bangsa, dasar Negara, dan ideologi Negara.
2. Identitas Instrumental
Merupakan alat yang digunakan untuk menagtur kehidupan berbangsa dan bernegara. Identitas instrumental Indonesia adalah UUD 1945 dan tata perundangannya.
3. Identitas Alamiah
Hal yang alami ini tercipta dari Tuhan Yang Maha Esa. Identitas alamiah meliputi Negara Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan jumlah pulau yang ribuan.
Identitas juga dimiliki oleh setiap perorangan, contohnya yaitu identitas diri kita seperti tanggal lahir, nama, sifat, dan lain sebagainya. Dinamakan identitas merupakan sesuatu yang ada dalam diri setiap manusia atau bangsa itu sendiri yang tidak dimiliki oleh yang lainnya tetapi, identitas itu sendiri juga dapat hilang jika dalam diri kita sendiri tidak mengembangkannya begitu juga dengan identitas Negara. Contoh jika identitas suatu Negara itu hilang ada beberapa factor diantaranya yaitu dari masyarakat Negara tersebut, misalkan identitas Negara Indonesia yaitu gotong royong yang tinggi, jika gotong royong ini tidak di teruskan dari tahun ke tahun, maka identitas gotong royong Indonesia menurun atau bahkan dapat hilang. Begitu juga dengan manusia, jika identitas perorangan tersebut misalnya adalah pandai menggambar, tetapi jika dia tidak mengembangkan atau melatihnya maka skill menggambar tersebut dapat hilang atau menurun.
Dalam identitas nasional sebaiknya kita sebagai masyarakat suatu Negara harus bisa mempertahankan identitas suatu Negara tersebut. Tetapi dalam mempertahankan sesuatu pasti ada juga halangan ataupun tantangan kedepannya, begitu juga dengan mempertahankan identitas nasional Negara Indonesia  juga memiliki tantangan diantaranya :
* Lunturnya nilai-nilai luhur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Contoh : semakin berkurangnya kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai dasar suatu bangsa.
* Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila belum menjadi acuan sikap dan perilaku masyarakat dalam sehari-hari
Contoh : kurangnya sifat memahami dan menghargai antar umat beragama dan masih menyontek ketika mengerjakan ujian.
* Rasa nasionalisme dan patriotisme yang luntur dan memudar
Contoh : lebih menyukai dan membeli produk luar negri daripada produk dalam negri
* Lebih menyukai symbol Negara asing ketimbang symbol Negara sendiri.
Karena sudah memasuki era digital, ada tantangan tersendiri bagi identitas nasional tersebut yaitu :
* Meningkatnya sikap hedonism
Contoh : berlomba-lomba untuk memperlihatkan barang dan penampilan yang terbaik dan mahal kepada semua orang .
* Memudarnya sikap gotong royong
Contoh : banyak masyarakat yang kurang berpartisipasi dalam kegiatan bermasyarakat dan kurangnya kesadaran dalam keadaan lingkungan sekitarnya
* Memudarnya sikap sopan santun
Contoh : anak zaman sekarang atau anak era genZ memiliki pengetahuan yang kurang dalam bersopan santun terhadap orang yang lebih tua seperti contoh bahasa yang digunakan kurang sopan.
Tidak hanya memiliki tantangan dan jenis saja, identitas nasional juga memiiki beberapa factor sebagai berikut :
1. Factor Objektif
Factor objektif meliputi kondisi geografis yang membentuk Indonesia sebagai Negara kepulauan yang memiliki iklim tropis. Indonesia juga terletak di wilayah asia tenggara, hal ini mempengaruhi adanya perkembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya  bangsa Indonesia.
2. Factor Subjektif
Factor subjektif meliputi factor sosial, politik kebudayaan dan juga sejarang yang dimiliki bangsa Indonesia. Factor satu ini sangat mempengaruhi proses terbentuknya masyarakat Indonesia.
3. Factor Pendorong
Factor pendorong mencakup komunikasi dan teknologi, seperti contoh lahirnya angkatan bersenjata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam suatu bangsa merupakan hubungan identitas nasional yang dinamis. Hubungan identitas yang dinamis ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan prestasi bangsa Indonesia.
4. Faktor Primer
Factor primer meliputi etnis, tertorial, bahasa dan agama. Indonesia sendiri merupakan Negara yang memiliki berbagai macam budaya, bahasa dan agama. Meskipun unsur tersebut berbeda-beda dan memiliki cirri masing-masing, namun hal tersebut yang dapat menjadikan masyarakat Indonesia menjadi lebih bersatu.
5. Factor Penarik
Factor penarik mencakup modifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi, dan pemantapan system pendidikan Indonesia. Menurut bangsa Indonesia, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang dipilih menjadi bahasa nasional. Bahsa melayu dipilih menjadi bahasa antar etnis yang ada Indonesia yang telah memiliki bahasa daerah masing-masing. Demikian pula menyangkut birokrasi dan pendidikan nasional yang telah dan masih dikembangkan sedemikian rupa di Indonesia.
6. Factor Reaktif
Factor reaktif ini meliputi dominasi, pencarian identitas dan penindasan. Seperti kisah Negara Indonesia yang pernah dijajah beratus-ratus tahun sebelumnya dengan bangsa asing. Hal ini mewujudkan memori bagi rakyat Indonesia. Memori tentang perjuangan, penderitaan dan semangat yang hadir dalam masyarakat untuk memperjuangkan kemerdekaan Negara mereka.
Jadi, identitas nasional merupakan cirri suatu Negara yang membedakan Negara tersebut dengan Negara yang lainnya. Dan dengan identitas nasional ini suatu Negara memiliki pandangan yang berbeda-beda atau Negara tersebut memiliki cirri khas masing-masing. Biasanya Negara yang memiliki identitas yang mencolok, Negara tersebut akan sering diingat dengan masyarakat Negara lainnya.
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline