Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Enkipsi AES yang Digunakan pada Ransomware

Diperbarui: 30 Juni 2024   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi enkripsi: https://unsplash.com/photos/brass-padlock-on-brown-metal-fence-OjSG0E_qcbo

Enkripsi AES (Advanced Encryption Standard) adalah standar enkripsi simetris yang populer dan kuat, banyak digunakan untuk mengamankan data sensitif dalam berbagai aplikasi. Algoritma ini teruji dan terbukti aman, menjadikannya pilihan ideal untuk melindungi informasi penting dari akses yang tidak sah.

Bagaimana cara kerja Enkripsi AES ?

AES beroperasi dengan mentransformasi data asli (plaintext) menjadi ciphertext yang tidak dapat dibaca, menggunakan kunci rahasia yang unik. Proses enkripsi melibatkan beberapa putaran substitusi dan permutasi yang kompleks, menghasilkan ciphertext yang tahan terhadap serangan analisis kriptografi.

Keunggulan Enkripsi AES

  • Keamanan Tinggi: AES telah dianalisis secara ekstensif oleh para ahli kriptografi dan terbukti tahan terhadap berbagai serangan.
  • Kecepatan dan Efisiensi: AES menawarkan performa yang cepat dan efisien, membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi.
  • Standarisasi Global: AES merupakan standar enkripsi yang diterima secara global, didukung oleh berbagai perangkat lunak dan pustaka.
  • Fleksibilitas: AES dapat digunakan untuk enkripsi data dalam berbagai format, seperti teks, gambar, dan video.

Implementasi Enkripsi AES dalam pemrograman

Dalam hal ini saya contoh kan dalam bahasa javascript, Javascript menyediakan berbagai pustaka dan API yang memungkinkan implementasi enkripsi AES dengan mudah. Berikut beberapa contohnya

1. menggunakan library crypto-js

CryptoJS adalah pustaka Javascript populer untuk kriptografi, termasuk enkripsi AES. Pustaka ini menyediakan berbagai fungsi untuk enkripsi dan dekripsi AES, serta mode operasi enkripsi yang berbeda.

implementasi enkripsi AES menggunakan javascript: kompasiana.com

pada kode diatas dapat kita lihat bahwa ketika menkripsi suatu text kita dapat menambahkan semacam password untuk dapat membuka kembail text yang telah di enkripsi, istilah password itu lebih dikenal dengan istilah chiper text / decryptor text, kita tidak dapat memasukan text lain selain chiper text yang telah di tentukan ketika enkripsi dilakukan untuk dapat mengembalikan pesan text yang telah dienkripsi kedalam bentuk asalnya.

Kesimpulan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline