Ricardo Izecson Dos Santos Leite atau yang biasa disapa Kaka telah resmi berlabuh ke klub yang membesarkan namanya yaitu AC Milan didetik-detik akhir transfer. Transfer Kaka yang diberitakan sama sekali tak berbayar alias gratis memang sayangat menguntungkan untuk AC Milan Namun, 10 hari setelah kedatangannya ke Milan, Kaka harus kembali berkutat dengan yang namanya cidera. Ya, hal itu begitu akrab dengan Kaka, ketika di Madridpun Kaka begitu akrab dengan cidera sehingga harus puas dengan hanya menghangatkan bangku cadangan klub berjuluk ‘Los Galaticos’ tersebut.
Pada pertandingan AC Milan vsTorino pekan lalu yang berkesudahan dengan skor 2-2, Kaka harus menepi di menit 70 pertandingan setelah mengalami cidera. Bahkan hingga kini belum bisa dipastikan seberapa parah cidera tersebut dan harus absen sampai kapan. Hal tersebut menambah daftar pemain cidera tim berjuluk Rossoneri tersebut. Sebelumnya Saponara,M’baye Niang, Ignazio Abate, Andrea Poli, Ricardo Montolivo, dan bintang muda mereka El Shaarawy juga sudah terlebih dahulu menepi dari lapangan.
Pemain yang mengawali karir di tim Sao Paulo Brazil tersebutpernah bermain untuk AC Milan antara 2002-2009, sebelum dibeli oleh Real Madrid senilai €65 juta pada 2009 bersamaan dengan transfer Cristiano Ronaldo dimana Real Madrid mulai membangun Los Galaticos jilid II. Di masa awal karirnya di Sao Paulo Brazil pada umur 17 Kaka sempat divonis tidak bisa melanjutkan karirnya sebagai pemain sepak bola setelah mengalami kecelakaan disebuah kolam renang yang terjadi pada kakinya. Hal itu sempat memuat Kaka frustasi, sebelum keajaiban Tuhan menyelamatkan Kaka dari vonis dokter tersebut. Jika kita sering melihat selebrasi Kaka yang selalu menunjukkan kedua tangannya keatas atau saat kaka membuka kaos dan ada tulisan ‘I belong to Jesus, itu adalah bentuk rasa syukur Kaka sebagai penganut agama Kristen yang taat.
Kabar mengejutkan kembali datang dari Kaka. Dia baru saja menghubungi wakil presiden Milan, Adriano Galliani bahwa dia meminta pihak AC Milan untuk tidak membayar gajinya selama ia cidera. Jarang ditemui memang pemain bola masa kini yang melakukan hal seperti apa yang Kaka lakukan tersebut. Tersiar kabar bahwa Kaka menelpon Adriano Galliani sambil menangis dan meminta AC Milan untuk tidak usah membayar gajinya tersebut. Kepindahannya ke AC Milan dari Real Madrid saja Kaka harus rela gajinya dipotong hampir separuh, bahkan kini muncul kabar tersebut bahwa ia tak minta digaji selama cidera oleh pihak klub.
Pemain yang mencapai puncak karirnya bersama AC Milan ini berhasil menyumbangkan banyak gelar untuk Milan. Diantaranya Scudetto, Copa Italia, Liga Champions dan gelar Piala dunia antar klubjuga berhasil dipersembahkan untuk Milan. Gelar pribadipun juga berhasil direngkuh oleh Kaka dengan meraih gelar Baloon D’or atau pemain terbaik dunia.
Loyalitas dan cinta Kaka terhadap AC Milan sebenarnya tak perlu dipertanyakan lagi. Saat Madrid menginginkan Kaka yang saat itu sangat santer diberitakan segera hengkang dari AC Milan mendapat respon dari para Milanisti (fans Milan) dengan melakukan demo terhadap manajemen Milan untuk tidak menjual idola mereka tersebut. Namun krisis ekonomi yang tengah membelit kubu Milan akhirnya justru Kaka muncul dengan pernyataan bahwa ia meminta dijual ke Real Madrid agar supaya financial Milan bisa terselamatkan. Kini Kaka telah kembali ke rumah dia kembali, dan rasa cinta Kaka terhadap Milan sebagai klub yang membesarkan namanya kembali ditunjukkan dengan keinginan Kaka untuk tak dibayar selama ia cidera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H