Lihat ke Halaman Asli

Alfian Oky

mahasiswa

Genteng Beton Solusi agar Rumah Terlihat Modern

Diperbarui: 30 November 2022   02:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bahan kontruksi yang digunakan di Indonesia banyak jenisnya, khususnya bahan konstruksi untuk rumah atau gedung atau bidang infrastruktur lainnya. Seperti yang kita ketahui, bahan bangunan bisa berupa semen, besi, kayu. Semen merupakan salah satu bahan bangunan terpenting dalam dunia konstruksi saat ini. Bahan ini berguna untuk menyatukan bahan bangunan lainnya.

Pada zaman dahulu, tanah liat dan kapur basah digunakan sebagai bahan perekat dalam konstruksi bangunan. Semen adalah bahan perekat kimiawi yang membentuk pelapis bagi bahan campuran lain dalam bentuk yang permanen dan kaku. 

Semen juga merupakan bahan perekat terbaik saat ini, bersama dengan bahan pengikat lainnya seperti epoksi, polimer dan lain-lain, dan harganya relatif terjangkau. 

Hal ini menjadikan semen sebagai salah satu bahan kontruksi terpenting di dunia. Bentuk dasar semen adalah semen portland. Semen dapat digunakan sebagai bahan pembuatan bata beton, genteng beton, paving dan lain-lain.

Genteng beton adalah elemen bangunan untuk atap yang terdiri dari campuran semen dan pasir yang dipadukan dengan pigmen berwarna dan berukuran tertentu. 

Dulu, genteng beton ini jarang digunakan karena proses pembuatannya panjang dan sulit. Namun seiring berjalannya waktu dan teknologi, banyak ditemukan genteng beton yang digunakan untuk atap bangunan.

1. Cara Pembuatan Genteng Beton

Pertama, bahan baku dengan komposisi campuran semen 10: pasir 20: fly ash 3. Kemudian, dimasukkan ke dalam mesin pencampur melalui ban berjalan. Setelah itu, campuran dihaluskan dalam mesin pencampur yang bertujuan untuk memecahkan gumpalan, sehingga campuran menjadi homogen. 

Air juga dicampur dalam mesin ini untuk mencukupi. Kemudian campuran dari mesin pencampur dimasukan ke dalam mesin press untuk mencetak genteng beton. 

Setelah keluar dari mesin pres genteng beton, dianginkan selama 1 hari kemudian direndam dalam air selama 5 hari. Genteng beton dianggap jadi jika dikeluarkan dari bak perendaman dan dibiarkan kembali selama 2 minggu. Proses terakhir adalah pengaplikasian cat/pelapisan pada permukaan genteng. Pewarnaan ini dilakukan setelah menerima pesanan masuk.

2. Karakteristik Genteng Beton

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline