Lihat ke Halaman Asli

Alfian Nur Falahul Rachmawan

Berusaha melakukan yang terbaik

Jenis sumber belajar dan pendekatan belajar pada AUD

Diperbarui: 19 Oktober 2020   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Edgar Dale (1969) seseorang ahli pendidikan mengemukakan bahwa sumber belajar yaitu segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi seseorang untuk belajar. Pendapat lain dikemukakan oleh Association Educational Comunication and Tehnology AECT (1977) yaitu berbagai atau semua sumber baik berupa data,orang dan untuk wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam mencari ilmu,baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga dapat mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya.

Jenis sumber belajar bagi anak sangat banyak dan tidak ada batasnya. Hal ini sangat tergantung dari kreativitas guru sebagai pendidik dan pengasuh,dan orang tua sebagai pendidik atau mengasuh dirumah. Dilihat dari perkembangannya sumber belajar dapat dikelompokan menjadi sumber belajar yang dirancang dan sumber belajar yang dimanfaatkan. Sumber belajar yang dirancang ialah segala sumber yang sengaja dirancang untuk kepentingan pencapaian tujuan tertentu.

Segala sumber belajar bisa didapat melalui memberikan anak berbagai ilmu pengetahuan dan banyak pengalaman yang membentuk perkembangan anak secara untuk lebih maksimal. AECT (Association for Educational Communications and Technology) yaitu sebuah organisasi Asosiasi Komunikasi dan Teknologi Pendidikan mengklasifikasikan sumber belajar dibagi dalam enam bentuk yaitu:

1. Pesan (message) segala bentuk informasi yang harus dikirimkan oleh komponen lain kepada anak yang berbentuk fakta,ide,data dan pengertian.

2. Orang (people) orang yang mampu memiliki keahlian dapat menjadi sumber belajar dengan membagikan informasi kepada anak-anak,selain guru juga ada narasumber lainnya yang dapat didatangkan untuk anak dalam memberikan informasi,ilmu pengetahuan dan keterampilan secara langsung atau tidak langsung pada anak.

3. Bahan (material) bahan-bahan yang paling dekat untuk digunakan anak-anak yang biasa dalam praktek ditempat belajar. Bahan-bahan yang digunakan berwarna,berbentuk,dengan tekstur-tekstur tertentu dapat memberikan informasi dan ilmu pengetahuan pada anak sehingga dapat menjadi sumber belajar yang nyata.

4. Peralatan (tool) peralatan yang merupakan media untuk belajar atau hardware yang dapat diketahui dan digunakan anak secara langsung. Contoh medianya seperti ,telefon,televisi,radio,auto video digital dan lain sebagainya dapat dijadikan sumber belajar untuk anak.

5. Teknik (technique) teknik merupakan prosedur yang disiapkan dalam mempergunakan bahan pelajaran,peralatan,situasi,dan orang yang menyampaikan pesan. Contohnya seperti orang tua mengajarkan anaknya bagaimana cara memasang sepatu kemudian si anak menirukannya dengan cara yang baik maka terjadi teknik penyampaian belajar bagi anak.

6. Lingkungan (setting) eksplorasi lingkungan bagi anak mempunyai peranan yang sangat penting bagi anak karena secara langsung ia dapat belajar dari lingkungannya. Potensi lingkungan sebagai sumber belajar sangatlah besar,oleh karena itu anak dapat diajak memahami seluas-luasnya nilai-nilai dan pengetahuan yang terdapat dari lingkungannya.

Secara garis besarnya,terdapat dua jenis sumber belajar adalah:

1. Sumber belajar yang yang dirancang (learning resources by design),yakni sumber belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai komponen sistem intruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline