Sesuai judulnya, tak kenal harusnya ta'aruf. Berkenalan adalah cara paling sederhana dan awal untuk pendekatan dan menjalin hubungan. Tak terkecuali kami, mahasiswa KKAT, harus berkenalan juga dengan masyarakat di desa Rumba-Rumba. Dari perkenalan kami bersama beberapa aparat desa, kami mengetahui bahwa di desa Rumba-Rumba terdapat 4 dusun. Setiap dusun letaknya tidak terlalu berjauhan dan bahkan bisa dikatakan sangatlah dekat. Beberapa diantara dusun ini, memiliki ciri khasnya masing-masing dalam memajukan dusunnya.
Luas desa Rumba-Rumba adalah sekitar 105 meter persegi dan terdapat kurang lebih 1000 jiwa secara keseluruhan. Desa Rumba-Rumba bisa dikatakan desa yang cukup luas dan tenteram dibandingkan dengan desa-desa tetangganya. Keramahan penduduk desanya benar-benar membuat siapapun yang berkunjung merasa betah untuk berlama-lama disana.
Setelah mengadakan pertemuan dengan aparat desa, kini kami memulai untuk berkeliling di tiap-tiap rumah masyarakat untuk bertanya, berkenalan, dan mengirimkan undangan. Waktu yang dihabiskan untuk mengirim undangan sambil bersosialisasi adalah kurang lebih dua jam. Namun, waktu yang dihabiskan tidaklah sia-sia. Dari pengiriman undangan ini sembari berkenalan dengan warga desa, kami bisa mengetahui harapan dan keinginan warga desa terhadap kami, mahasiswa KKAT, dari jurusan Pendidikan Agama Islam. Terutama mereka menginginkan anak-anak muda di desa Rumba-Rumba bisa membentuk suasana islami disana.
Di sisi lain, para mahasiswi membantu ibu kepala desa dalam penyuluhan balita untuk menghindari stunting sembari bersosialisasi dan bercengkrama dengan ibu-ibu desa.
Dokumentasi Foto lainnya :
Pantau kegiatan kami di Instagram kami :