Lihat ke Halaman Asli

Alfian

Setia waspada dan bijaksana

"World Cleanup Day" Bintan

Diperbarui: 22 September 2019   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan peralatan kebersihan secara simbolis dari Ketua World Cleanup Prov. Kepri kepada Wakil Bupati Bintan/dokpri

Pemerintah Kabupaten Bintan bersama Instansi terkait, TNI, Polri, Ormas dan Masyarakt melaksanakan kegiatan gotong royong dalam rangka memperingati WORLD CLEANUP DAY (Hari Bersih-Bersih Sedunia), Sabtu (21/09/2019) Pukul 07:00 Wib sampai dengan 11:00 Wib. 

Kegiatan aksi gotong royang dilaksanakan sejumlah titik ditingkat kecamatan se Kabupaten Bintan, dan lokasi utama Kegiatan untuk tingkat Kabupaten Bintan yaitu di Kecamatan Bintan Timur.

World Clean Up Day adalah gerakan bersih-bersih terbesar di dunia. Peringatan bermanfaat ini dinaungi oleh Let's Do It World, suatu gerakan di Estonia yang didirikan oleh para pemrakarsa asal Asia (termasuk Indonesia), Eropa, Amerika, Afrika, dan Oseania yang menghasilkan komitmen dari jaringan-jaringan negara yang tergabung di dalamnya untuk membebaskan planet bumi dari permasalahan sampah.

Dokpri

Aksi World Clean Up Day merupakan event besar yang dilakukan serentak di 157 negara , yang diantaranya Amerika Serikat, Meksiko, Inggris, Rusia, China, Pakistan, dan untuk Indonesia tentu tak ketinggalan berkontribusi dalam event penting ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masalah sampah plastik yang menjadi isu internasional.

Penyelenggaraan World Clean Up Day adalah salah satu pencapaian besar Indonesia dalam mewujudkan penanggulangan masalah sampah. World Clean Up Day di Indonesia diperkenalkan oleh Let's Do It Indonesia yang didirikan tahun 2014 dan merupakan jaringan Let's Do It World. Jaringan Let's Do It Indonesia kemudian merangkul ribuan komunitas yang bahu-membahu mewujudkan kesuksesan event World Clean Up Day di Indonesia.

Peringatan World Clean Up Day pada awalnya tanggal 15 September 2018 , pernah mengantarkan Indonesia menjadi negara pertama yang memimpin aksi clean up terbesar di dunia. 

Yang kala itu, ada 7.688.332 (7,6 juta) orang yang bertindak sebagai relawan, dengan menempati peringkat nomor satu, mengalahkan Pakistan di urutan kedua dan Amerika Serikat di urutan ketiga.

Dokpri

Para relawan berasal dari kurang lebih 1.000 komunitas yang terbesar merata di 34 provinsi. Aksi besar tersebut berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 14.876.803 (14,8 juta) kg. World Clean Up Day 2018 memberikan banyak kenangan berharga bagi Indonesia karena berhasil menunjukkan beberapa pencapaian besar di tingkat internasional. 

Keberhasilan tersebut tentu tidak lepas dari peran empat kementerian dan empat gubernur serta segenap kepala daerah dan kepala dinas di sejumlah provinsi tanah air.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline