Analisi Kartu Kasus " Case Card"
Pada masa remaja, siswa mulai dihadapkan dengan berbagai pilihan terkait pendidikan dan karir yang sering kali membingungkan karena kurangnya pemahaman tentang berbagai profesi dan jalur karir yang tersedia. Banyak siswa yang merasakan kecemasan saat memikirkan karir masa depan yang harus mereka rencanakan. Salah satu tugas perkembangan remaja, seperti yang dijelaskan oleh Ratna Nimatul Rohma (2023), adalah merencanakan karir di masa depan. Pada tahap ini, remaja diharapkan dapat mempersiapkan kelanjutan pendidikan atau karir secara mandiri.
Layanan bimbingan untuk meningkatkan perencanaan karir dilaksanakan Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 pada saat praktik pengalaman lapangan di SMP Negeri 1 Jetis Bantul. Layanan ini berbasis problem-based learning dengan menggunakan media analisis kasus berupa case card dan career plan. Program ini difokuskan pada siswa kelas VIII F yang memiliki perencanaan karir rendah, dengan enam siswa yang dipilih sebagai peserta bimbingan kelompok.
Kerja Peserta Didik "Career Plan"
Penggunaan media interaktif seperti kartu kasus yang dikombinasikan dengan career plan membantu siswa dalam menganalisis berbagai situasi. Siswa didorong untuk memahami materi melalui analisis kasus yang disajikan dalam format kartu Truth or Dare yang berisi materi tentang perencanaan karir. Siswa kemudian menuliskan rencana studi lanjutan atau karir mereka dalam lembar career plan, yang mencakup penilaian diri, kemampuan, dan perencanaan karir. Dengan pendekatan ini, layanan bimbingan kelompok menjadi lebih menarik dan interaktif, meningkatkan antusiasme siswa dan interaksi di antara mereka. Pemahaman tentang aspek-aspek perencanaan karir melalui case card dan career plan membantu siswa untuk lebih mudah menentukan jalur karir mereka di masa depan.
PPL II. Layanan Bimbingan KelompokBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H