Bukan sekedar wacana : Solo Hiking Pertama
Gunung Gede 2.984 Mdpl
Sembari melamun dan melihat kalender di meja kerja saya, seketika terbesat dalam pikiran untuk melakukan kegiatan pendakian gunung pada saat libur nanti. Ya di kalender tercatat Senin 17 Juni 2024 adalah libur Idul Adha 1445H. Waktu yang pas untuk melakukan pendakian gunung 2 hari 1 malam jika ingin dimulai dari hari sabtu. Jumat 7 Juni 2024 setelah menyelesaikan rangkaian penilaian akhir tahun, sebelum pulang kerja seperti biasa sekolah kami melakukan rapat evaluasi selama pelaksanaan kegiatan penilaian akhir tahun, dan yang mengejutkan info dari kepala sekolah waktu kami mendapatkan jatah cuti bersama pada tanggal 18 Juni. Dengan demikian libur semakin panjang dimulai dari 15-18 Juni 2024 dan pendakian gunung pun fix akan saya laksanakan.
Mulailah saya mencari referensi gunung yang ada di Jawa Barat khususnya gunung yang bisa melakukan solo hiking dan 'ramah' untuk pemula hihihi berhubung saya juga baru menetap di Jawa Barat Kota Bogor. Setelah mencari-cari gunung yang ideal dan mereview via youtube saya pun memilih pendakian ke Gunung Gede via basecamp putri. Dengan estimasi pendakian 4-6 jam dan memiliki sumber air di area camp serta banyak warung yang tersedia di sepanjang track pendakian maka saya pun meyakini hati saya untuk melakukan solo hiking ke gunung gede via putri,15-16 Juni 2024.
Senin, 10 Juni 2024 saya pun berkomunikasi dengan basecamp gunung gede via putri untuk menanyakan terkait prosedur pendakian, terlebih khusus solo hiking yang menang di beberapa gunung tidak diperbolehkan. Setelah melakukan komunikasi via WA Chat saya diminta melakukan pendaftaran di basecamp Sibolang dengan biaya pendaftaran Rp.100.000 include penginapan 2 hari 1 malam, wifi, dan kamar mandi (sangaat recommended). Tanpa di sengaja kenalan saya dari Jawa Timur Ka Ivon juga ingin melakukan pendakian di Gunung Gede via Putri namun dia dan beberapa temannya mengikuti Open Trip, kami pun berjanji untuk bertemu nanti di alun-alun surya kencana. Saya pun sudah fix untuk transit di basecamp Sibolang dan saya pun meminta untuk menyiapkan tenda, nesting dan SB untuk saya sewa nanti, berhubung saya sudah memiliki carrier 'Arei' jadi saya hanya menyewa alat-alat tersebut.
Jumat, 14 Juni 2024 pukul 14.30 setelah selesai melakukan rapat dewan guru untuk menentukan kenaikan kelas 10 dan 11 saya pun bergegas pulang ke kosan untuk mempersiapkan keberangkatan saya ke basecamp gunung gede via cianjur yang terletak di kabupaten cianjur, Kec Pace kira-kira perjalanan 1 jam 30 menit dari kosan saya melewati area puncak bogor. Setelah sampai di kost saya pun bergegas packing carrier saya yang malam sebelumnya sudah saya siapkan dengan segala keperluan pendakian saya, saya cenderung terburu-buru karena sepulang dari sekolah tadi langit sudah mendung dan gelap. Pukul 16.35 saya sudah siap melakukan perjalan ke basecamp namun sayang kekhawatiran saya pun terjadi, mulai turun gerimis dan kemudian hujan semakin lebat. Saya pun mengurungkan niat saya untuk berangkat di sore hari, lebih baik tunggu redah dan berangkat di malam hari, toh pun saat itu persiapan long weekend yang pastinya area puncak bogor akan sangat macet di sore hari.
Hujan pun redah pukul 20.30 malam sembari menunggu jalanan kering saya pun mencari makan malam sebentar di depan kos agar nanti sesampainya di basecamp langsung bisa beristirahat. Setelah selesai makan saya pun kembali ke kosan untuk persiapan berangkat tepat pukul 09.05 saya pun meninggalkan kos saya dan kemudian menuju basecamp gunung gede melalui jalan gunung geulis-puncak Bogor dan Cianjur. Saya sampai di basecamp Sibolang pukul 23.16 walaupun sebelumnya sempat salah masuk gang menuju ke basecamp hihi. Sesampainya di basecamp saya langsung laporan ke pihak basecamp dan kemudian diantar ke kamar saya untuk beristirahat, ternyata saya sekamar dengan Rafti seorang pelajar SMP kelas 8 asal tangerang yang baru saja naik ke kelas 9 dan ingin merayakan kenaikan kelasnya di puncak gunung Gede. Rafti juga melakukan solo hiking namun dia melakukan tektok (istilah pendakian gunung tanpa camping/naik langsung turun) sembari bercerita kami pun sama-sama terlelap dan masuk kedalam dunia mimpi.
Jam 04.50 kami dibangunkan oleh pihak basecamp untuk bersiap-siap melakukan pendakian, sebenarnya saya berniat naik jam 8 pagi, namun kami diminta naik lebih pagi untuk mengantisipasi kemacetan di rute pendakian mengingat pendaftaran via online sudah penuh. Sayapun dengan nyawa baru 70% bersiap-siap alat tempur saya.
05.25 saya pun meninggalkan basecamp ke pos simaksi untuk mendaftarkan diri saya, sesampainya disana saya hanya ditanya dari basecamp mana, Sibolang jawab saya dan langsung dipersilahkan lanjut melakukan pendakian tanpa mengurus administrasi yang panjang. Mungkin ini simaksi include Rp.100.000 yang saya bayarkan di basecamp sibolong. Pendakian pagi itu sangat ramai benar saja info yang diberikan dari pihak basecamp, beda dengan pendakian sebelumnya yang saya lakukan di gunung merbabu, prau dan andong, kali ini sangat ramai baru pertama kali saya lihat seperti ini, aseek hihihihi