Lihat ke Halaman Asli

Alfiana Putri

Mahasiswa/UIN STARIFHIDAYATULLAH

Catatan Harian 1 PKN

Diperbarui: 27 September 2024   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

27 September 2024 

Alfiana Purri Nur Aidha (1B) 

12405061030036 

Bagaimana hakikat pendidikan kewarganegaraan dalam mengembangkan kemampuan utuh sarjana atau profesional?


A. Menelurusu konsep dan urgensi pendidikan kewarganegaraan dalam pencerdasan kehidupam bangsa

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mengembangkan potensi dirinya. Definisi pkn menurut M.Numan Somantri(2001) : pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan yang berintikan demokrasi politik yang diperluas dengan sumber sumber pengetahuan lainnya, pengaruh positif dari pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang tua.

Tujuan pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk membentuk warga negara yang baik (good citizen). Undang undang RI No 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas pasal 37 Ayat (1) huruf b menyatakan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat pendidikan kewarganegaraan.

B. Mengapa diperlukan pendidikan kewarganegaraan?

Arti dan maksud pendidikan kewarganegaraan sebagaimana yang ditegaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menekankan pada pembentukan warga negara agar memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.

Menurut Ahli M. Nu'man Somantri satu definisi PKN ialah: "Pendidikan kewarganeraan adalah program pendidikan yang berintikan demokrasi politik yang diperluas dengan sumber - sumber pengetahuan lainnya, pengaruh - pengaruh positif dari pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang tua, yang kesemuanya yaitu diproses guna melatih para siswa berfikir kritis, analitis, bersikap dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup demokratis yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945."

C. Menggali sumber historis, sosiologis dan politik.

- Historis
Dalam sejarah kebangsaan indonesia, sebelum merdeka indonesia memiliki banyak organisasi pergerakan kebangsaan lain seperti indische party, muhammadiyah dll dan organisasi lainnya mulai didirikan bertujuan untuk melepaskan diri dari penjajahan Belanda. Akhirnya Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.
- Sosiologis
Pkn pada saat permulaan atau awal kemerdekaan lebih banyak dilakukam pada tataran sosial kultural dan dilakukan oleh para pemimpin negara bangsa. Dalam pidatonya, para pemimpin mengajak seluruh rakyat untuk mencintai tanah air dan bangsa indonesia.
- Politik
Pendidikan kewarganegaraan mulai dikenal dalam pendidikan sekolah sejak tahun 1957. Pada awal pemerintahan orde baru, kurikulum sekolah yang berlaku dinamakan kurikulum 1968.

D. Membangun argumen tentang dinamika dan tantangan pendidikan kewarganegaraan

PKn adalah sikap dan perilaku warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata kuliah PKn harus selalu menyesuaikan/sejalan dengan dinamika dan
tantangan sikap serta perilaku warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pendidikan kewarganegaraan tidak hanya didasarkan pada konstitusi negara yang bersangkutan, tetapi juga tergantung pada tuntutan perkembangan zaman dan masa depan. Misalnya, kecenderungan masa depan bangsa meliputi isu tentang HAM, pelaksanaan demokrasi, dan lingkungan hidup.

Apa saja dinamika perubahan dalam perkembangan IPTEK yang mempengaruhi PKn? Era globalisasi yang ditandai oleh perkembangan
yang begitu cepat dalam bidang teknologi informasi mengakibatkan perubahan dalam semua tatanan kehidupan termasuk perilaku warga negara, utamanya peserta didik.

E. Esensi dan urgensi pkn untuk masa depan

- Kondisi bangsa pada saat ini dan masa depan tidak akan sama dengan kondisi pada saat ini.
- Esensinya terletak pada upaya menanamkan nilai - nilai moral, etika, serta wawasan tentang kebhinekaan, demokrasi, hak asasi manusia.  
- Indonesia pada tahun 2030-2045 akan mengalami bonus demografi yang mana mempunyai usia produktif (15-64 tahun) yang berlimpah.
- Urgensinya untuk masa depan sangat tinggi terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi, polarisasi sosial, serta dirsupsi teknologi yang mengubah dinamika sosial

Resume sesi tanya jawab

1.  Dilihat dari esensi di masa depan nanti, saya melihat bahwa indonesia sudah bisa menjadi negara yang lebih berkembang. Namun bagaimana cara mereka atau cara PPKN berperan dalam melakukan perkembangan terkait pendidikan yang bisa dijalankan yang apabila dilihat zaman saat ini generasi bangsa terlalu terpacu dengan media sosial dan banyak trend menghalangi pikiran mereka untuk sedikit terbuka?

= Untuk mengatasi pengaruh media sosial yang menghalangi pemikiran terbuka, pendidikan bisa fokus pada pengembangan keterampilan kritis dan literasi digital. Program yang melibatkan diskusi terbuka, proyek kolaboratif, dan pengalaman belajar yang relevan dapat membantu generasi muda memahami dampak media sosial. Selain itu, melibatkan orang tua dan komunitas dalam proses pendidikan bisa menjadi langkah penting untuk menciptakan kesadaran dan pemahaman yang lebih dalam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline