Lihat ke Halaman Asli

Alfiana Nur Afifah

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Armada Kereta Api Memeriahkan Karnaval di Desa Ciwaruga

Diperbarui: 19 Agustus 2024   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh Pramudya Ananta Yusuf

Reporter/Legia Luthfi Fauziah

KABUPATEN BANDUNG BARAT- Desa Ciwaruga mengadakan karnaval desa dengan tema Hewan, dan Ketahanan Pangan, pada pagi hari, Sabtu (17/08/2024) secara meriah . Dimana terdapat hal unik dari perwakilan karnaval RW 15 sendiri. Menurut penjelasan Agus (34) selaku ketua pelaksana karnaval di RW 15 mengatakan bahwa, pembuatan armada kereta api dan berbagai macam kesenian anak-anak, menjadi iconic tersendiri yang dapat diberikan.

Alasan dibuatnya armada kereta api karena mengingat zaman penjajahan dulu para pejuang kemerdekaan kita menjadi saksi kemajuan transportasi di Indonesia, bahkan kereta ini dihiasi dengan gantungan-gantungan makanan yang menganalogikan bahan pangan yang dibawa oleh kereta pagi di zaman Belanda dan para pejuang kita berani menjarah bahan pangan ketika merasakan kelaparan.

Bagi warga RW 15, menolaknya dalam membuat replika hewan dan lebih memilih membuat kereta api ialah karena hal ini menentang syariat islam, dengan mayoritas masyarakat Desa Ciwaruga adalah muslim, terkhusus di RW 15 yang masih kental nuansa religinya.

"Alasan kami tidak membuat patung-patung sejenis hewan, karena menurut pemahaman kami bila mana terdapat patung yang menyurapai makhluk hidup, hal itu bertentangan dengan syariat islam dan dilihat dari warga RW 15 sendiri mayoritas muslim, maka sudah menjadi pilihan tepat dalam membuat armada kereta api ini." Lanjut Agus 

Proses pembuatan kereta ini berjalan dalam kurun waktu satu bulan lamanya, dimana terdapat kesulitan dalam keseimbangan untuk membuat keretanya stabil. Kekompokan warga yang terlibat membuat kereta api ini berhasil meraih perhatian lebih dari warga Desa Ciwaruga lainnya.

Respon dari salah satu warga yang terlibat, Ai Mardiah (52) mengatakan bahwa tahun ini sudah ada kemajuan dalam pelaksanaan karnaval hari kemerdekaan di RW 15, dan mendapat respon serta dukungan yang baik. 

"Alhamdulillah, sudah 2 tahun sekarang ada kemajuan, masyarakat juga merespon dan mendukung baik dengan mendukung melalui memberikan makanan untuk perhiasan gantungan di kereta, bahkan ada yang memberikan uang sukarela untuk membeli minum dan konsumsi." Tuturnya

Tak lupa secercah harapan turut andil dalam membangun peningkatan serta bentuk dukungan dalam kegiatan karnaval di tahun yang akan datang, agar lebih meriah lagi.

"Harapannya tahun depan semoga lebih meriah lagi, ada peningkatan, apalagi sekarang masyarakat sudah mendukung, ketika ana-anak ingin begini atau begitu masyarakat sudah setuju." Tegasnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline