Lihat ke Halaman Asli

Penarik Becak Malioboro, Bertahan Hidup di Era Modernisasi

Diperbarui: 3 Desember 2023   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pak Hartono, seorang penarik becak di jalan Malioboro (Sumber Doc Alfian)

Kemajuan zaman membawa peradaban manusia kepada perkembangan teknologi yang semakin modern tanpa henti. Era modernisasi kian banyak melahirkan berbagai profesi-profesi baru, seperti halnya di bidang transportasi yang sekarang menjadi serba online. Tetapi bagi Sebagian Masyarakat Jogja, kemajuan teknologi tidak berpengaruh bagi mereka. Di sepanjang jalan Malioboro masih banyak masyarakat sekitar yang masih memanfaatkan jasa penarik becak untuk para wisatawan. Daerah Malioboro sekarang menjadi daerah dengan paling banyak becak di antara wisata Jogja yang lain, kurang lebih terdapat sekitar 50 orang dan juga terdapat komunitasnya.

Pak Hartono pria yang berusia senja namun tetap semangat mengayuh pedalnya untuk memenuhi kebutuhan setiap hari. Ia sudah menjalani profesinya sebagai penarik becak selama 25 tahun lamanya. Tubuh pria yang berusia senja terlihat kulitnya yang mulai mengerut dan pori-pori kulitnya terlihat rapat dan mengeluarkan minyak akibat sengatan matahari langsung. Bagi Pak Hartono menjadi penarik becak merupakan ladang satu-satunya yang bisa ia manfaatkan untuk mencari rezeki, ia mau bertransformasi ke ojek online akan tetapi tidak bisa memakai motor.

"Untuk di era sekarang, memang agak sulit untuk mencari penumpang. Penumpang pasti bakal lebih memilih ojol yang lebih cepat sampai dan tarifnya yang agak murah. Namun tidak apa-apa rezeki sudah ada yang mengatur" Ujar Pak Hartono.

Kebanyakan tukang becak di Malioboro sekarang hanya mendapat penumpang turis asing, tetapi terkadang juga mendapat penumpang warga lokal yang sehabis belanja dari pasar beringharjo. Dulu Pak Hartono masih sering mengantar wisatawan keliling Jogja sampai dengan Prambanan, tetapi sekarang hanya sampai Prawirotaman.

Pak  Hartono mulai mengayuh becak dari jam 07.00 pagi hingga malam pukul 20.00 dengan penghasilan yang tidak terlalu besar di era sekarang. Sekarang penghasilan perhari hanya dapat Rp50.000, kadang lebih kadang tidak sampai. Tetapi ia tetap bersyukur dan penghasilannya menjadi tukang becak masih bisa untuk membiayai 5 orang anak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline