Remaja adalah masa yang paling berkesan dan paling berbahaya. Mengapa? Karena pada masa itu bisa dikatakan masa yang paling labil tingakat emosi seseorang cenderung meningkat dan biasanya dalam berbicara suka plin-plan.
Mengapa masa remaja itu berbahaya? Karena seorang remaja belum mempunyai pemikirang yang akan membawanya ke arah masa depan. Cenderung seorang remaja berfikir untuk kesenangan dan terkadang suka ikut-ikutan mulai dari gaya berpakaian artis sampai dengan kenakalan atau ikut pergaulan yang negatif.
Pada usia remaja perang orang tua sangat penting untuk mengarahkan anaknya pada hal-hal yang positif. Orang tua haru memantau perkembangan anaknya. Bisa dilakukan dengan mendukung kemampuan atau bakat anaknya agar anak tersebut bisa fokus pada satu hal yang dia benar-benar senangi.
Disini bukan hanya orang tua tapi seorang guru juga mempunyai perang penting bagi seorang peserta didiknya pada usia remaja. Disitulah masa-masa seorang remaja mulai mengetahui kemampuan dirinya. Guru juga harus benar-benar mengetahui tingkat perkembangan peserta didiknya dan bakat atau minatnya.
Penagwasan pada seorang anak pada usia remaja sangat di butuhkan. Tugas mengawasi dan membimbing disini bukan hanya sekedar guru sebagai pendidik. Karena, setelah keluar dari proses belajar dan mengajar tanggung jawab guru terhadap anak sudah selesai atau sudah lepas. Tetapi terkadang ada seorang anak sepulang sekolah yang melakukan perbuatan yang tidak baik orang tua anak menyalahkan pihak sekolah padahal tanggung jawab guru sudah tidak ada, karena sudah lepas dari proses belajar mengajar.
Kenakalah remaja muncul karena kurangnya pegawasan dan bimbingan dari orang tua dan guru. Kurangnya perhatian guru terhadap siswa dan kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya, itu merupakan salah atu faktor munculnya kenakalan pada remaja.
Masalah yang dihadapi oleh remaja diantaranya:
- Penggunaan obat obatan terlarang.
- Penggunaan obat obatan terlarang ini biasanya di konsumsi para remaja yang dalam pergaulanya kurang baik. bisa juga di gunakan oleh para artis dan para atlit.
- Ada beberapa dampak dari berbagai jenis obat obatan yang terlarang.
- Depresan obat yang dapat menurunkan stamina para pengonsumsinya.
- Stimulan ini kebalikan dari depresan yaitu dapat meningkatkan stamina para penggunanya.
- Halusional itu obat yang dapat menimbulkan halusinasi bagi para penggunanya. Orang yang mengonsumsi obat ini bisa terhalusi nasi sesuai apa yang dia inginkan pastinya dalam hal han tidak baik.
- Minum minuman keras.
- Menum minuman keras disini bisa mengakibatkan para penggunanya mabuk atau halusinasi. Bagi seoramg pelajar bisa menurunkan tingkat konsentrasi belajarnya dan cenderung malas mendengarkan pelajaran.
Tugas bagi seorang guru termasuk lembaga pendidikan dalam mengatasi permasalah remaja adalah
- Guru memberikan perhatian pada siswa. terutama pada siswa yang memiliki permasalahan dalam belajarnya. Guru harus mempunyai cara untuk memberikan semangat pada siswanya agar bisa kembali belajar dengan baik.
- Pendekatan kolaboratif yang melibatkan banyak agensi di seluruh komunitas. Disini sekolah bisa mendatangkan para motivator untun meningkatkan para peserta didik agar semangat belajar para peserta didik meningkat. Bisa juga mendatangkan para pakar kedotersan untuk memberikan penjelasan pada siswa tentang bahanyanya menggunakan obat-obatan terlarang dan bahayanya pergaulan bebas.
- Identifikasi dan penaganan awal. Sebelum siswa itu dinyatakan bermasalah pihak sekolah harus mengidentifikasi penyebab dari sesuatu yang menimpa peserta didiknya sebelum melakukan penaganan awal. Penanganan awal bisa dilakukan dengan pendekatan biopsikososialdan pendekatan psikopatologi.
Tugas orang tua terhadap mengatasi permasalahan anak-nya
- Memberikan kasihsayang kepada anak.
- Memberikan nasihat yang baik.
- Memberikan motivasi belajar pada anak termasuk memberikan riwhet jika anaknya berprestasi atau bisa mencapai tujuan yang di sepakati oleh orang tua dan anak.
- Mendukung bakat anak.
- Mengarahkan anak pada hal-hal yang positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H