Lihat ke Halaman Asli

Meirri Alfianto

TERVERIFIKASI

Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Agar Tidak Menyesal, Perhatikan 3 Hal Ini Saat Negosiasi Gaji

Diperbarui: 31 Agustus 2021   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi nego gaji saat wawancara kerja. Sumber: MangoStar Studio via Kompas.com

Bekerja itu harus bahagia! Bener dong.. Tapi kalau kerja, sementara gaji tidak sesuai dengan kesepakatan diawal apakah bisa tetep happy?

Kata Kompasianer mbak Syarifah Lestari, kerja itu bukan hanya soal gaji. Tentu saja anggapan itu tidak salah. Ada berbagai unsur lain selain gaji yang menentukan faktor kenyamanan kerja. Pandangan orang bisa saja berbeda. Wajar saja. Pandangan seseorang tentang hal itu dipengaruhi pula oleh situasi kerja.

Ada seorang manajer di kantor kami yang sering mengeluh karena ia tidak mendapatkan mobil dinas. Sementara koleganya sesama manajer seluruhnya mendapatkan fasilitas mobil dinas. Akhirnya hal itu hanya bisa menjadi sebuah keluhan tanpa pernah terealisasi. Ada satu hal yang salah darinya, yakni pada saat melakukan nego gaji diawal.

Rekan manajer ini merupakan pindahan dari perusahaan lain. Baru 4 tahun lalu ia bergabung. Di perusahaan ini sedari awal memang ia melamar sebagai manajer. Nah di tempat kerja kami manajer memang mendapatkan fasilitas tambahan berupa mobil dinas layaknya di tempat lain. Tapi nampaknya ia masih kurang pengalaman dalam negosiasi gaji. 

Mengapa saya katakan demikian? Karena fasilitas mobil yang ia harapkan itu tidak ada hitam diatas putih. Alias tidak tertulis dalam offering ( penawaran) gaji. Hanya berbentuk lisan, itupun dengan atasannya langsung. 

Bukan dengan personalia (HRD) yang notabene memiliki wewenang seputar penggajian. Atasannya hanya mengatakan bahwa untuk fasilitas mobil akan di-review setelah 6 bulan. 

Sampai dengan hari ini, kata-kata itu tidak terwujud. Sudah mengadu ke HRD, pihak HRD hanya mengatakan tak tahu menahu tentang negosiasi tersebut. Alhasil rekan manajer ini hanya bisa pasrah.

Cerita diatas saya dapat langsung dari sumbernya. Rekan manajer itu sendiri yang menceritakan kepada saya. Tragis juga sih. Tetapi saya hanya bisa bersimpati. 

Nah belajar dari kisah diatas, ada pelajaran penting yang dapat diambil saat kita sebagai pencari kerja melakukan negosiasi gaji dengan pemberi kerja. Mari kita ulik.

Orang bekerja itu pasti ingin nyaman bukan? Makanya dari awal itu harus jelas (clear) semuanya. Jangan sampai ada yang mengganjal. Karena ganjalan itu akan membuat orang tidak nyaman saat sudah terjun kedalam pekerjaan. Hal-hal apa itu yang harus clear? Semuanya. 

Ilustrasi proses negosiasi gaji. Gambar: careerprofiles.info

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline